Di Pinang, Suami Jadi Ketua TP PKK. Di Tangerang, Suami-Istri Tarung Pilkades
angkaberita.id - Tanjungpinang dan Tangerang terpisah jarak 90 menit perjalanan pesawat. Namun keduanya dibuhulkan alasan serupa merespon dinamika perkotaan. Yakni, norma hukum berlaku. Jika di Pinang, suami walikota menjabat Ketua TP-PKK, di Tangerang suami istri bertarung di Pilkades ketimbang lawan kotak kosong.
Seperti dilansir CNN Indonesia, Kemendagri menyebut suami dan istri bersaing di Pilkades tidak melanggar undang-undang. Pilkades di Desa Mekar Kondang, Kabupaten Tangerang sah di mata hukum. Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Yusharto Huntoyungo mengatakan tak ada larangan kontestasi antaranggota keluarga di pilkades.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 hanya memberi syarat Pilkades digelar dengan 2-5 orang calon. "Tidak melanggar aturan. Syaratnya hanya dari sisi kuantitatifnya. Hanya dari masyarakat pemilih kan mudah-mudahan sudah semakin dewasa," kata Yusharto, Selasa (12/10/2021). Pasutri itu ialah Muhammad Sofa dan Udriah.
Sofa Kades petahana. Saat mendaftarkan diri, tak ada calon pendaftar lain. Panitia sempat memperpanjang selama dua kali, namun tak muncul pesaing. Akhirnya sang istri didorong maju, dan akhirnya tergelar Pikades. Hasilnya, Sofa menang dengan suara 3.417 suara. Udriah, sang istri mendapat suara 167 suara, dan berhak menyandang predikat Bu Kades, alias istri Pak Kades.
Sedangkan di Pinang, Dewi Ansar Ketua TP-PKK Kepri melantik Agung Wira Darma menjabat Ketua TP-PKK berpayungkan Permendagri No. 36/2020. "Pelantikan ini merupakan kedua setelah Nusa Tenggara Timur," kata Dewi, seperti dilansir kantor berita Antara, Sabtu (2/10/2021).
(*)
