Sekolah Tatap Muka Di Pinang, Ada 10 SMP Tembus Vaksinasi 85 Persen!
angkaberita.id - Sejumlah sekolah di Batam telah memulai belajar tatap muka, Selasa (21/9/2021), sebagian lainnya telah bersiap dan segera melaksanakan pekan ini. Berbeda dengan Gubernur Ansar per 1 Oktober 2021, Pemko Batam agaknya memiliki pertimbangan sendiri memulai lebih cepat.
Terus melandainya kasus aktif dan kasus harian di Batam, untuk sebagian, diyakini menjadi alasan di baliknya. Begitu juga dengan positivity rate terendah di Kepri. Persiapan serupa juga terjadi di kabupaten/kota lainnya di Bumi Segantang Lada, termasuk Tanjungpinang.
Setidaknya, berdasarkan data Disdik Tanjungpinang hingga Jumat (17/9/2021 pekan lalu, jika rujukannya capaian vaksinasi di atas 85 persen, sekurangnya terdapat 10 sekolah menengah pertama di Bumi Gurindam "masuk radar" sekolah tatap muka. Sebagian besar sekolah negeri, dengan sebaran terbanyak di Tanjungpinang Timur.
Sekretaris Disdik Tanjungpinang, Saparilis memastikan, seluruh sekolah naungan Pemko Tanjungpinang, ikut. Kini tengah persiapan sembari menunggu keputusan resmi dari Pemprov Kepri. "(Kepastian) menunggu arahan Gubernur (Ansar), surat edaran gubernur," kata Saparilis, belum lama ini.
Nah, berdasarkan surat edaran Gubernur kepada Walikota Tanjungpinang, Disdik akan membahas dengan Komite Pendidikan, pihak pengawas sekolah. Hasilnya menjadi dasar melaksanakan sekolah tatap muka di Tanjungpinang.
Nantinya ada pengaturan saat pelaksanaan, terutama berkenaan protokol kesehatan. "50 persen jumlah siswa (per kelas)," kata Saparilis. Kemudian jam masuk kelas tidak bersamaan, tapi ada jeda selama 30 menit. "Sehingga jam pulang tidak jumpa," kata dia. Sistem penggiliran jam masuk juga memudahkan orangtua menjemput anak mereka.
Terpisah, Kepala Disidik Kepri mengulang penegasan Gubernur Ansar, meminta pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) sekolah tatap muka agar melaksanakan rapid antigen demi mengantisipasi risiko klaster sekolah tatap muka.
Namun, kesiapa sekolah tatap muka di Tanjungpinang, untuk sebagian, dibayang-bayangi zona orange sekaligus menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Kepri masih berisiko sedang.
(*)