Jangan Kegeeran Dulu, Kenapa Singapura Senang Hati Wisata Kepri Buka April Mendatang?

tak hanya kepri, badan pariwisata singapura (stb) juga bersolek menyambut pembukaan perbatasan singapura dengan kepri pada april mendatang. bahkan, singapura percaya diri memikat pelancong kelas atas dan kalangan pebisnis. foto ilsutrasi kawasan lagoi bay atraksi wisata di bintan/foto via bintantourism.com

Jangan Kegeeran Dulu, Kenapa Singapura Senang Hati Wisata Kepri Buka April Mendatang?

angkaberita.id – Tak hanya Kepri, Singapura juga bersolek menyambut pembukaan kembali “pintu” pariwisata di Kepri. Bedanya, Singapura bersiap diri menyambut kedatangan pelancong level pebisnis ke atas berplesiran ke sana. Sedangkan Kepri mengincar wisatawan “pulang hari” bermodal selisih nilai tukar mata uang.

Sinyalemen itu, untuk sebagian, terkonfirmasi hasil riset terbaru Ipsos. Seperti dilansir Katadata, berdasarkan riset sebanyak 68 persen wisatawan dan 88 persen pebisnis dari Tanah Air bersiap kembali melancong ke luar negeri, termasuk ke Singapura, dalam setahun ke depan.

Nah, Singapura bersiap menyambut kedatangan orang berduit dari Tanah Air, pemerintahan Lee Hsien Loong juga serius menggeber kampanye memikat wisatawan Indonesia. “COVID-19 krisis terbesar pernah kami hadapi dalam industri perjalanan dan pariwisata,” kata Chief Executive Singapore Tourism Board (STB), Keith Tan, Kamis (8/4/2021).

Singapura, katanya, berusaha mengambil hikmah pandemi dengan menata ulang industri pariwisata di Negeri Singa. Kebijakan ke situ, menurutnya, telah dimulai. Hasil studi COVID-19 Impact Analysis dari Singapore Tourism Board di 15 negara, terungkap tingkat kepercauaan diri wisatawan Indonesia berplesiran ke luar negeri terus meningkat.

Itu, menurutnya, sejalan dengan tren global jika niat perjalanan internasional sebesar 68 persen wisatawan dan 72 persen kalangan pebisnis. Riset menggandeng Ipsos pada Januari 2021. Kampanye memikat wisatawan Indonesia, Singapura menggeber kampanye “SingapoReimagine”, dengan meluncurkan mural di M Bloc Space Jakarta.

Sebab, sebelum pandemi, orang Indonesia senang berfoto beratar mural di Singapura. “Kami berharap karya mural ini akan semakin menarik minat masyarakat untuk berwisata kembali dalam waktu dekat dan menjelajahi Singapura,” kata Tan.

STB kata Tan, bersama badan pemerintah Singapura lainnya menjajaki berbagai opsi pembukaan perbatasan secara aman, termasuk melalui Connect@Changi pada Februari lalu, mulai membuka perbatasan secara terbatas dengan masa inap maksimal 14 hari.

(*)

Bagikan