COVID-19: Kemenkes Izinkan Lembaga Masyarakat Terlibat Vaksinasi Massal, Siapa Di Kepri?
angkaberita.id – Pemerintah berencana memperbanyak lokasi vaksinasi COVID-19 demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), terutama di kota besar. Pemerintah juga membuka kesempatan lembaga masyarakat terlibat dalam percepatan vaksinasi itu.
Mereka, seperti diungkapkan Jubir Vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi, dapat berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Karena ada keharusan membuat pamflet resmi program vaksinasi sehingga warga mendapatkan informasi benar soal pendaftaran dan pelaksanaannya.
“Kami akan lakukan akselerasi secara bertahap dengan membuka outlet-outlet,” ujar Nadia, seperti dilansir Katadata, Jumat (5/3/2021). Dengan cara itu, pemerintah berharap jumlah warga tervaksinasi semakin banyak. Targetnya, Nadia mengungkapkan, pemerintah per hari bisa menyuntikkan 200 ribu dosis vaksin per hari pada bulan ini.
Lalu meningkat menjadi 500 ribu dosis per hari mulai April 2021. Pada semester kedua, ditargetkan penyuntikkan menembus 1-1,5 juta dosis vaksin per hari. Sehingga target 140 juta orang tervaksinasi hingga Juni tahun ini, tercapai. Per Desember, vaksinasi 181,5 juta orang sesuai target pemerintah terealisasi.
Pemerintah, lanjut Nadia, berencana membuka titik vaksinasi di sejumlah mal di kota-kota besar fokus vaksinasi. Pemerintah juga bakal menggandeng sejumlah pihak, khususnya di Jakarta, membuat pusat vaksinasi seperti di Kemayoran bekerjasama dengan Halodoc dan Gojek.
Selain membuka tempat vaksinasi baru, pemerintah juga memperbanyak pelatihan vaksinator dari kalangan tenaga kesehatan. Vaksinator krusial bagi percepatan vaksinasi. Skenarionya, vaksinasi 1 juta orang per hari diperlukan sekurangnya 120 ribu vaksinator.
Posisi Februari, hanya terdapat 41 ribu vaksinator. Nah, jumlah itu akan ditambah hingga 80 ribu pada bulan Maret ini. Sebelumnya, pemerinyah menargetkan vaksinasi massal 181,5 juta penduduk di Tanah Air berusia 18 tahun ke tas. Hingga Jumat (5/3/2021) sebanyak 12 juta dosis vaksin telah terdistribusi ke masyarakat, dengan jumlah penerima dosis pertama per 4 Maret mencapai 2,2 juta. Dosis kedua telah diberikan kepada 1,1 juta orang.
(*)