COVID-19: Nakes Kepri Batal Vaksinasi Bertambah, Hamil Jadi Alasan Di Bintan
angkaberita.id – Jumlah Nakes batal vaksinasi COVID-19 di Kepri terus bertambah, bahkan hampir mencapai 450 Nakes. Pembatalan terbesar terjadi di Bintan, meskipun secara keseluruhan Batam terbanyak Nakes batal vaksinasi setelah hampir dua pekan vaksinasi tahap pertama di Bumi Segantang Lada.
Hingga Rabu (27/1/2021), jumlah Nakes tervaksinasi di Kepri sebanyak 4.525 orang, dan tersebar di Batam, Bintan dan Tanjungpinang. Sedangkan Nakes batal vaksinasi sebanyak 438 orang atau hampir 10 persen. Pembatalan terbanyak di Bintan, yakni 127 Nakes. Padahal hingga dua hari sebelumnya, Senin (25/1/2021) Bintan nihil Nakes batal vaksinasi.
Kepala Dinkes Bintan, Gama AF Isnaeni tak menampik kabar itu. “Karena (Nakes) ada penyakit komorbud, ada juga yang hamil,” ungkap Gama, melalui pesan WA, Kamis (28/1/2021). Namun, dia belum bisa merinci jumlah pastinya, termasuk jumlah Nakes di Bintan batal vaksinasi lantaran hamil. Begitu juga dengan jenis penyakit penyerta (Komorbid) terdeteksi pada Nakes.
“Ya (rincian komorbid dan hamil) nyusul, didata dulu,” kelit Gama. Namun, seperti dikemukakan Kepala Dinkes Kepri Mohammad Bisri sebelumnya, penyakit penyerta terbanyak dialami Nakes di Kepri target vaksinasi sebagian besar darah tinggi (hipertensi).
Kemudian menderita diabetes melitus, dan penyakit kronis lainnya. Alasan lain pembatalan ialah Nakes tengah hamil dan berusia lanjut alias di atas 60 tahun. Kondisi serupa juga diakui Didi Kusmarjadi Kepala Dinkes Batam.
Vaksinasi tahap pertama di Kepri bergulir sejak 15 Januari lalu, dengan menyasar Nakes di Batam, Bintan dan Tanjungpinang. Pekan ini, vaksinasi Nakes menyusul di empat kabupaten lainnya di Bumi Segantang Lada seiring pengiriman vaksin dua hari terakhir, Selasa-Rabu (25-26/1/2021) lalu.
Karimun menjadwalkan vaksinasi perdana Nakes pada 30 Januari, dan Natuna menjadwalkan pada 28 Januari. Nakes, berdasarkan data Kemenkes RI, menjadi kelompok prioritas penerima vaksinasi. Pemerintah menargetkan hingga Juni tahun ini puluhan juta warga tervaksinasi.
Secara nasional, vaksinasi Nakes juga belum sesuai harapan. Sebagian besar akibat Nakes mengidap tekanan darah tinggi (hipertensi), meskipun ada juga mengelak dengan berdalih lagi ingin hamil.
(*)