COVID-19: Vaksinasi Nakes Di Batam, Jatah Terbanyak Di Kecamatan Sagulung Batuaji-Batam Kota
angkaberita.id – Pemko melalui Dinkes Batam memastikan tenaga kesehatan (Nakes) di Kecamatan Sagulung, Batuaji dan Batam Kota menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 pertengahan Januari pekan depan. Selain jumlah penduduk terbesar, juga terbanyak sebaran fasilitas kesehatan.
“Sesuai dengan proporsi jumlah penduduk terbanyak di kecamatan,” ungkap Didi Kusmarjadi, Kepala Dinkes Batam, Selasa (5/1/2021) memaparkan sebaran alokasi vaksinasi dari 5.000 Nakes prioritas di Batam. Dengan jumlah sebanyak itu, Nakes Batam hampir setengah dari 12.566 Nakes terdaftar di Kemenkes RI prioritas vaksinasi.
Kemenkes menjadwalkan vaksinasi COVID-19 pada Januari-April, dengan prioritas pertama tenaga kesehatan. Selama pelaksanaan vaksinasi, pemerintah tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama minimal 20 detik serta menjaga jarak.
Di Batam, Didi mengatakan, Dinkes bakal melibatkan seluruh fasilitas kesehatan tersedia, mulai rumah sakit hingga Puskesmas menjadi lokasi vaksinasi COVID-19 massal gelombang pertama nantinya.
Kemenkes menetapkan sebanyak 181.5 juta penduduk usia 18 tahun ke atas bakal mendapatkan vaksinasi. Setelah tenaga kesehatan, penduduk usia 18-59 tahun menjadi prioritas selanjutnya.
Total 1,3 juta tenaga kesehatan bakal vaksinasi, dan 17,4 petugas publik. Gelombang kedua sebanyak 63,9 juta vaksinasi khusus masyarakat rentan, terutama mereka berdiam di daerah berisiko tinggi penularan COVID-19.
Selebihnya, 77,4 juta kepada masyarakat dengan alokasi sesuai klaster dan ketersediaan vaksin. Selain terbanyak jumlah penduduk, Kecamatan Sagulung juga terbanyak pasangan usia subur. Kota Batam, berdasark usia, terbilang kota berusia muda, dengan jumlah keluarga kecil mendominasi.
Sebelumnya, Gubernur Isdianto kepada media, menyatakan vaksin tahap pertama ke Kepri bakal tiba, Selasa (5/1/2021) hari ini di Tanjungpinang melalui angkutan udara. Kepri sendiri termasuk daerah terjangkit lantaran seluruh tujuh kabupaten/kota tak steril dari pandemi COVID-19. Isdianto menegaskan, dirinya menjadi orang pertama mendapatkan vaksinasi.
(*)