Melawan Lupa, Inilah Peta Bencana Bintan-Tanjungpinang 2019. Bagaimana Tahun 2021?
angkaberita.id – Selain Tanjungpinang, banjir juga merendam sejumlah lokasi di Kabupaten Bintan. Bahkan, ribuan kepala keluarga menjadi korban bencana alam menyusul cuaca ekstrem selama dua hari terakhir, Jumat-Sabtu (1-2/1/2021) pekan lalu.
Sedikitnya 3.491 warga terdampak banjir, angin puting beliung, tanah longsor dan abrasi pantai di Kabupaten Bintan. Mereka diungsikan ke sejumlah posko dan kantor pemerintah. Mereka tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Bintan Timur sebanyak 767 kepala keluarga (KK), Bintan Utara 1.818 KK, Teluk Sebong 625 KK, Gunung Kijang 80 KK, dan Teluk Bintan 2 KK.
Namun belum diketahui warga terdampak bencana di Kecamatan Seri Kuala Lobam, Mantang, Bintan Pesisir, dan Toapaya. “Itu baru hasil sementara. Jumlahnya dipastikan terus bertambah karena kami masih melakukan inventarisasi di beberapa lokasi bencana,” ujar Ramlah, Plt Kepala BPBD Bintan, seperti dilansir Batamnews, Minggu (3/1/2021).
Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang terbilang rawan bencana. Khusus banjir, berdasarkan data BNPB Tahun 2019, dari 418 desa dan kelurahan di Kepri, terdapat 3 desa/kelurahan berisiko, atau istilah BNPB kelas bahaya, tinggi. Ketiganya di Bintan dan Tanjungpinang.
Yakni, Desa Mantang di Bintan, serta Kelurahan Tanjungpinang Barat dan Kelurahan Kemboja di Tanjungpinang. Bahkan, banjir akhir pekan lalu sempat memutus sebagian akses transportasi Tanjungpinang ke Bintan, baik ke Kijang maupun ke Tanjunguban. Di Bintan, Tanjungubang terparah akibat genangan banjir sekaligus luapan air pasang laut.
Pemadaman Listrik Darurat
Di Tanjungpinang, akibat banjir awal tahun baru kemarin, PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik darurat menyusul terendamnya sejumlah gardu trafo listrik di sejumlah lokasi. Seperti Jakan Dompak dan sekitarnya, Jalan Nusantara KM 13, Jalan Merpati dekat Lanudal, Jalan Kepodang, Jalan Hang Hadiri, Jalan Sayang, serta Jalan Irian dan sekitarnya.
Di Bintan, satu tiang listrik di Kawal dikabarkan tumbang akibat cuaca ekstrem kemarin. PLN merespon kondisi cuaca ekstrem kemarin, dengan memadamkan aliran listrik di sejumlah lokasi. Bahkan, PLN mengimbau warga menginformasikan ke PLN lokasi terendam banjir, terutama jika mendapati lokasi gardu trafo listrik terendam, atau berpotensi terendam.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk menginformasikan kepada kami kawasan yang terendam air untuk segera dilakukan tindakan agar listrik tidak membahayakan keselamatan warga,” kata Suharno, Manajer UP3 PLN Tanjungpinang, seperti dilansir Antaranews.
Warga di Tanjungpinang meminta pemerintah, termasuk DPRD bertindak cepat merespon becana itu. “Semoga wakil rakyat cepat tanggap melihat warga yang mereka wakili dan mendesak pemerintah segera membantu warga terdampak bencana,” ujar Robby Patria, warga di Batu 9, secara terpisah.
(*)