Demi Batam, Tangan Kanan Presiden Jokowi Uring-uringan Ke Singapura

pelabuhan batuampar menjadi gerbang penggerak perekonomian di kepri lewat ekspor/foto pt pelindo 1 via maritimenews.id

Demi Batam, Tangan Kanan Presiden Jokowi Uring-uringan Ke Singapura

angkaberita.id– Beberapa hari terakhir, Luhut Pandjaitan Menko Kemeritiman Dan Investasi terlihat uring-uringan dengan Singapura. Terbaru, bahkan sampai keceplosan agar jangan terus dilecehkan Singapura, termasuk urusan logistik dan kepelabuhanan impor.

Setelah beres soal lego jangkar di perairan Kepri, Luhut turun langsung mengawal kebijakan ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) di Batam.

“Sekarang, saya juga ingin lihat itu supaya nanti kita juga bisa sama dengan Singapura. Jadi jangan kita dilecehkan terus sama Singapura, tapi memang yang membuat kita dilecehkan adalah kita sendiri. Jadi kita mau forward and growth,” ujar Luhut, seperti dilansir CNBC Indonesia.

Ucapan itu terlontar saat menghadiri konferensi pers bersama Ekosistem Logistik Nasional yang berlangsung secara virtual, Kamis (24/9/2020). Luhut, dalam kesempatan itu, sempat menyinggung perihal Singapura dalam urusan logistik. Soal NLE, Luhut mengaku sudah diberi arahan sejak dua tahun silam

Karenanya, dia mengapresiasi realisasi kebijakan itu. “Catatan saya yang pertama adalah cost efficiency dari NLE ada cukup besar ya Rp 1,5 triliun hanya dari daerah Batam saja saya kira itu. Gambaran saat ini importir melakukan sampai 17 transaksi layanan. Jadi panjang sekali. Sekarang dengan ekosistem ini, diputuskan satu. Dan saya kira itu satu langkah yang sangat spektakuler,” ujar Luhut.

Dia juga meminta Bea Cukai mengawalnya. Begitu juga dengan pemangku kepentingan lainnya, terutama di pelabuhan. “Saya minta Mas Heru (Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi), dan semua teman-teman Pelindo semua harus duduk baik-baik karena ini sudah pernah ketemu dan Marsekal Marsetio (Staf Khusus Kemenko Marves) saya kira sangat aktif membantu ini,” sebut Luhut.

Luhut akan meninjau langsung ke Batam, di Pelabuhan Batu Ampar, penerapan NLE. “Besok saya juga mau ke Batam dan mau lihat apa namanya demonya mengenai dari 17 layanan menjadi satu bagaimana. Jangan hanya diomongin aja di kertas tapi nggak jalan,” kata Luhut.

Terkait lego jangkar, Luhut mengatakan sudah terjadi efisiensi, dari 16 menjadi 5 lego jangkar. Khusus Pelabuhan Batu Ampar, Luhut berambisi menjadikannya green port pertama di tanah air. Lalu bagaimana dengan tenaga kerja bongkar muat (TKBM) jika nantinya beralih menjadi ramah lingkungan sekaligus teknologi itu?

“Dulu memang pakai angkutan-angkutan, gendong, sekarang kan sudah tidak. Tapi itu masih ada, masih ada saya lihat waktu itu ketidaksepakatan, tapi sekarang saya paksain harus sepakat karena sudah menjadi semua lebih modern, hanya tinggal buruh-buruh yang itu perlu diakomodasi supaya mereka jangan hilang penerimaan,” kata Luhut.

Selat Malaka, dengan batas daratan Singapura Johor Dan Riau (Termasuk Kepri) alias Sijori sejak berabad-abad menjadi jalur perdagangan dunia, bahkan tersibuk di dunia. Jalur sempit di Semenanjung Melayu itu, menjadikan Batam pesaing ideal hegemoni Singapura, ke berbagai rute perdagangan laut dunia.

(*)

Bagikan