BLT Pekerja Rp 600 Ribu Nyambung Tahun 2021, Jatah Kepri Hanya 116.790 Pekerja?

kemenkeu bersama komisi ix dpr ri tengah menyusun ulang kebijakan apbn ke depan, khususnya fleksibilitas pengelolaan anggaran di masa pandemi. terbaru, blt pekerja bergaji di bawah rp 5 juta per bulan sebesar rp 600 ribu akan dilanjutkan hingga tahun depan/foto ilustrasi via harapanrakyat.com

BLT Pekerja Rp 600 Ribu Nyambung Tahun 2021, Jatah Kepri Hanya 116.790 Pekerja?

angkaberita.id – Pemerintah berencana memperpanjang kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta hingga tahun depan, dari sekarang selama empat bulan. Kemenkeu bersama dengan Komisi IX DPR tengah membahas desain ulang APBN demi kepentingan itu.

Berdasarkan data, lima provinsi di Jawa dengan DKI Jakarta menjadi daerah dengan pekerja terbanyak penerima BLT pekerja. Di Sumatera, Provinsi Sumatera Utara terbanyak dari 10 daerah di Negeri Swarnadwipa, dengan pekerja penerima sebanyak 242.368 orang, setara 4,41 persen anggota BPJS Ketenagakerjaan aktif penerima gaji di bawah Rp 5 juta secara nasional.

Sedangkan Kepri berada di urutan ketiga setelah Riau dan 10 besar nasional dengan jumlah penerima sebanyak 116.790 pekerja alias 2,12 persen. Data itu berdasarkan hasil peluncuran bantuan subsidi gaji tahap I sebanyak 2,5 juta pekerja dan 3 juta pekerja penerima bantuan subsidi gaji tahap II. BLT pekerja Rp 600 ribu diberikan per bulan selama 4 bulan, dan pencairan selama 2 bulan sekali.

“Subsidi upah ini diharapkan mampu menjaga serta meningkatkan daya beli pekerja, dan mendongkrak belanja konsumsi. Sehingga menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Menaker Ida Fauziyah, seperti dilansir CNBC Indonesia, Senin (7/9/2020). Pemerintah berharap uang masuk ke rekening dapat dibelanjakan sesuai kebutuhan, khususnya primer dan sekunder.

Di Sumatera, selain Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, sentra pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera ialah Riau dan Kepri. Bahkan, sejak lima tahun terakhir Riau dan Kepri selalu bersaing menjadi provinsi dengan pendapatan per kapita tertinggi di Sumatera. Berdasarkan UMP tahun 2020, Kepri tertinggi ke-4 di Sumatera, setelah Bangka Belitung, Aceh dan Sumatera Selatan. UMP Kepri sebesar Rp 3.005.383

Berdasarkan UMK, Batam sebagai pusat industri di Keprin sejauh ini, tahun 2020 tertinggi dibanding 6 kabupaten dan kota lainnya di Bumi Segantang Lada, dengan besaran Rp 4.130.279. Tingginya UMK Batam, selain tingginya sebaran industri sehingga pengupahan kompetitif, juga biaya hidup.

Namun pandemi COVID-19 mengubah segalanya. Ekonomi Batam paling terpukul, bahkan mengkoreksi pertumbuhan ekonomi Kepri di kwartal II tahun 2020 meskipun sektor industri pengolahan masih bertahan berkat kontrak ekspor, termasuk dengan Singapura. Kini belanja pemerintah, baik bansos dan belanja pemerintah lainnya menjadi andalan menjaga ekonomi Kepri.

BLT pekerja menjadi ikhtiar itu, selain konsumsi PNS dengan sejumlah insentif pusat, diharapkan mengatrol komsumsi masyarakat. Pemerintah berharap konsumsi masyarakat menjadi benteng terakhir pertahanan ekonomi dari kontraksi berujung resesi di situasi pandemi tak kunjung mereda, termasuk di Kepri.

(*)

Bagikan