COVID-19: Gratis Pulsa 50 GB, Siapa Operator Seluler Andalan Dosen-Mahasiswa Di Tanah Air?
angkaberita.id – Kebijakan sekolah daring selama pandemi COVID-19 agaknya menjadi berkah bagi operator seluler. Terbaru, pemerintah melalui Kemendikbud menggelontorkan Rp 7,2 triliun bantuan pulsa internet sekolah daring kepada tenaga pengajar dan peserta didik di sekujur tanah air.
Khusus dosen dan mahasiswa, Kemendikbud membantu pulsa kuliah daring setiap bulannya hingga Desember mendatang, sebesar 50 GB per orangnya. Lalu siapa operator favorit mahasiswa dan dosen di tanah air?
Berdasarkan Data Pemantauan dan Evaluasi Data Isian Nomor Handphone Mahasiswa dan Dosen di Kemendikbud, seperti dilansir CNBC Indonesia mengutip DetikInet, jumlah nomor ponsel mahasiswa masuk sebanyak 2,25 juta, persisnya 2.254.631. Sedangkan, nomor ponsel dosen sebanyak 112.924.
Jumlah itu berdasarkan data masuk ke pangkalan data di Ditjen Pendidikan Tinggi hingga Jumat (4/9/2020) pukul 05.38 WIB, dengan rincian nomor ponsel 26,59 persen, email terisi 27,19 persen. Sedangkan nomor ponsel masuk ada 36,91 persen, dan email terisi 72,54 persen.
Dari sekian provider seluluer di tanah air, Telkomsel paling banyak dipakai mahasiswa di tanah air, yakni 1.331.753. Telkomsel merupakan operator seluluer milik PT Telkom. Kemudian, secara berurutan, Indosat sebanyak 323.663, Hutchison 3 Indonesia (Three) sebanyak 234.768.
Kemudian XL sebanyak 117.019, Axis 91.575 (Grup XL), Smartfren (PT Smarfren Telecom Tbk/FREN) 20.309, dan lainnya 75.526. Sedangkan nomor ponselk disen berdasarkan operator seluler, Telkomsel terbanyak yakni 80.784, Indosat Ooredoo 16.258, XL 10.738, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 2.160, Axis 660, Smartfren 373, dan lainnya 1.951.
Berdasarkan wilayah, nomor ponsel mahasiswa masuk terbanyak dari barat yakni 28,29 persen, tengah sebanyak 24,46 persen dan timur sebanyak 21,24 persen. Persentase sama, tapi ponsel dosen, ialah barat sebanyak 37,98 persen, tengah 33,35 persen, dan timur 35,07 persen.
Seperti diketahui, merespon kegaduhan sekolah daring akibat keluhan berbagai pihak seperti akses internet terbatas dan bertambahnya beban pengeluaran rumah tangga, Kemendikbud mengucurkan anggaran Rp 9 triliun, Rp 7,2 triliun di antaranya berupa bantuan pulsa internet.
Terinci guru 42 GB dan peserta didik 35 GB, kemudian dosen dan mahasiswa masing-masing 50 GB per bulan, dengan penyaluran bantuan pulsa langsung ke nomor ponsel penerima melalui operator seluler masing-masing, mulai September-Desember 2020.
(*)