Antisipasi COVID-19, Dinkes Pinang Siagakan 7 Puskesmas: 2 Orang Uji Spesimen
angkaberita.id – Di tengah seruan karantina kota (lockdown) terhadap tiga kota gerbang utama ke tanah air, Pemko Tanjungpinang melalui Dinkes terus memantau kondisi terkini pandemi COVID-19 di tanah air, khususnya di Bumi Gurindam.
Kendati sejauh ini belum ditemukan kasus positif, namun pemantauan terus dilakukan. Apalagi hingga 15 Maret 2020, terdapat 21 orang dalam pemantauan (ODP), meskipun 18 orang di antaranya dinyatakan selesai proses pemantauan.
Kemudian ada 4 pasien dalam pengawasan (PDP), 3 di antaranya juga telah selesai pengawasannya. “Seorang pasien masih dalam pengawasan,” ungkap Rustam, Kepala Dinkes Tanjungpinang, dalam update penanggulangan COVID-19 terbaru per 15 Maret pukul 09.00 WIB kepada angkaberita.id, melalui pesan WA, Minggu (15/3/2020).
Dia menambahkan, dua orang di antaranya masih proses uji laboratorium terhadap spesimennya. “Satu ODP dan satu PDP,” katanya. Di luar dua orang itu, hasil uji laboratorium sebelumnya di Tanjungpinang hasilnya nihil COVID-19.
Dinkes Tanjungpinang sendiri telah menyiagakan tujuh Puskesmasnya sebagai pusat deteksi dini COVID-19, di luar tiga rumah sakit, termasuk RSUP Ahmad Thabib sekaligus sebagai rumah sakit rujukan di Tanjungpinang, dua lainnya yakni RSUD Tanjungpinang dan RSAL Midiyasto.
Di Kepri, Kemenkes telah menetapkan 4 rumah sakit rujukan, dua di Batam yakni RS BP Batam dan RS Embung Fatimah, dua lainnya yakni RS Karimun dan RSUP Ahmad Thabib. Pemantauan di Tanjungpinang seiring meningkatnya kasus COVID-19 di tanah air.
Hingga Sabtu (14/3/2020) terdapat 96 kasus COVID, dengan episentrum di Jakarta. Beberapa daerah lainnya di tanah air juga melaporkan positif COVID-19 seperti Manado, Pontianak, Solo, Bandung, Depok, Bali. Pemprov DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat bahkan telah memutuskan meliburkan sekolah selama dua pekan.
Lockdown Batam
Dari Senayan, anggota DPR malah menyerukan lockdown alias karantina kota terhadap tiga kota gerbang utama ke tanah air, yakni Batam, Jakarta dan Bali.
“Lockdown dapat dimulai di tiga pintu gerbang utama Indonesia, yaitu Bali, Batam, dan Jakarta, untuk meminimalisir perkembangan dan penyebaran virus Corona,” tegas Putu Supadma Rudana, anggota Komisi V DPR RI, seperti dikutip detik.com, Minggu.
Sehari sebelumnya Kantor Staf Presiden (KSP) menegaskan, keputusan karantina kota sepenuhnya wewenang gugus tugas penanggulangan COVID-19 di bawah komando Doni Monardo, Kepala BNPB sekaligus panglima gugus tugas sesuai Keppres No. 7 Tahun 2020.
(*)