angkaberita.id – Wanita Rusia ini menekuni usahanya selepas berhenti mengajar sebagai guru. Berkat ketekunannya, kini dia menjadi satu dari dua wanita terkaya di Rusia.
Namanya Tatyana Bakalchuk mendapatkan predikat ini berkat e-commerce miliknya, Wildberries. Mengutip laman situs merdeka.com, dilansir Forbes, Wildberries berdiri pada tahun 2004 sebagai platform jual-beli baju untuk ibu-ibu.
Bakalchuk, seorang mantan guru Bahasa Inggris, dulunya membeli baju dari situs e-commerce Jerman, lalu dia foto, dan kembali dijualnya di Wildberries, hingga kemudian dia berkomunikasi langsung dengan para brand.
Sang suami yang bekerja di bidang IT turut membantu Wildberries ketika awal berdiri. Kini, Wildberries memiliki 2 juta pengunjung harian dari Rusia, Belarusia, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan.
Bakalchuk mendirikan Wildberries ketika dia sedang cuti melahirkan. Kala itu, dia berpikir amat sulit bagi wanita yang baru melahirkan untuk membeli baju, sehingga dia berinisiatif mendirikan Wildberries.
Sekarang, perusahaan mulai menjual produk kosmetik, produk rumahan, dan mainan. Tahun lalu, Wildberries meraup USD 1,9 miliar atau Rp 26,7 Triliun (USD 1 = Rp 14.057).
Sebagai pemilik, Bakalchuk menjadi miliuner dengan taksiran kekayaan sampai USD 1 miliar (Rp 14 triliun). Wildberries memiliki pangsa 4,7 persen di penjualan online Rusia, itu adalah posisi ketiga setelah Alibaba yang memiliki 8,5 persen, dan Yandex Market sebesar 10 persen.
Sejauh ini, baru ada dua miliuner wanita di Rusia, yaitu Bakalchuk dan Yelena Baturina yang merupakan terkaya di Rusia. Namun, Baturina diduga memakai pengaruh suaminya yang pernah jadi walikota Moskow.
Hingga tahun lalu, hanya ada satu miliuner wanita di Rusia. Yelena Baturina kembali menjadi sosok wanita terkaya di Negara Federasi Rusia. Pada daftar yang dirilis Forbes, dia satu-satunya miliuner wanita di negaranya.
Dikutip dari The Moscow Times, Baturina merupakan presiden dari perusahaan konstruksi Inteco Management. Namun, perusahaan tersebut dia dijual ketika suaminya turun dari jabatannya sebagai walikota Moskow.
Menurut data Forbes saat itu, kekayaan Baturina mencapai USD 1,2 miliar. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya, meski Baturina mengaku kekayaan lebih kecil ketimbang saat suaminya menjabat sebagai walikota.
Sang suami, Yury Luzkhov, adalah walikota Moskow yang menjabat selama hampir dua dekade dari 1992 sampai 2010. Menurut Business Insider, Luzkhov dipecat oleh Dmitry Medvedev akibat pengaruhnya yang besar di atas Moscow Mob, kelompok kejahatan terorganisir terbesar di Rusia.
Kabarnya, Vladimir Putin turut mendukung pelengseran Luzkhov. Pasalnya, Putin justru ingin membawa organisasi seperti Moscow Mob ke bawah kendalinya, dan Luzkhov menjadi hambatan.
Kekuatan politik Luzkhov yang besar turut memunculkan dugaan nepotisme. Diduga dia memberikan banyak proyek-proyek konstruksi ke perusahaan sang istri.
Saat ini, Baturina, suaminya, dan kedua putri mereka, telah meninggalkan Rusia dan bertempat tinggal di London. Forbes juga menyebut, ia memiliki investasi sektor perhotelan dan energi terbarukan. (liputan6.com)