Sebaiknya Anda Tahu, Hindari ke Rumah Sakit di Atas Jam 3 Sore. Mengejutkan Alasannya

sebaiknya hindari berobat ke rumah sakit di atas jam 3 sore. Hasil penelitian mengungkapkan saat itu kondisi konsentrasi tengah menurun/foto kompas.com via intisari.grid.id

angkaberita.id – Kelelahan dan hilang konsentrasi tidak baik bagi profesi yang menuntut kesalahan minimal, bahkan nihil kekeliruan.

Diagnosa penyakit seorang pasien juga harus dilakukan dengan konsentrasi tinggi sehingga tidak terjadi salah duga berujung keliru pengobatan.

Namun namanya sakit tidak bisa ditunda kedatangannya. Kapanpun terasa seyogyanya langsung diperiksakan, kalau perlu ke rumah sakit. Bahkan, bisa saja seseorang mengalami kondisi di mana harus segera dibawa ke unit gawat darurat.

Namun, tahukah Anda bahwa pergi ke rumah sakit di atas jam 3 sore bisa sangat berbahaya?

Loh kok gitu? Ini alasannya.

1. Bertentangan dengan ritme sirkadian tubuh

Sebagian besar orang memiliki pemahaman yang akut tentang kemerosotan kinerja pada jam tiga sore. Yaitu perasaan setelah makan siang ketika merasa lelah dan produktivitas menurun.

“Sepertinya ada ritme alami di tubuh kita, sehingga banyak orang cenderung merasa sedikit mengantuk sekitar jam 2 atau 3 pada sore hari,” jelas Lara Sandon, RD, juru bicara American Dietetic Association.

“Beberapa budaya memiliki tidur siang, dan orang-orang menemukan bahwa mereka lebih mampu berkonsentrasi jika mereka mengambil waku istirahat setelah makan siang.”

Hal ini tak terkecuali terjadi pada dokter dan perawat. Sehingga ketika mereka lelah di jam tersebut, hasilnya bisa menjadi malapetaka. Risiko salah diagnosis bisa saja terjadi.

2. Ahli anestesi membuat lebih banyak kesalahan

Jadwalkan operasi sebelum jam 2 sore, jika tak ingin terjadi bencana. Salah satu Universitas di Duke meninjau sekitar 90.000 operasi rumah sakit menemukan bahwa ahli anestesi lebih mungkin membuat kesalahan selama prosedur yang dimulai pada jam 3 dan 4 sore.

Probabilitas kesalahan pada 9 pagi adalah 1% sementara pada jam 4 sore sebesar 4,2% Probabilitas kesalahan anestesi yang merugikan pasien adalah 0,3% pada 8 pagi dan 1% pada jam 3 sore.

Para peneliti mengaitkan kesalahan ini dengan ‘waktu rendah sirkadian siang hari’, yang menurunkan kewaspadaan dokter.

3. Anda mungkin diresepkan antibiotik yang tidak perlu

Saat ini, kebanyakan orang tahu bahwa antibiotik bukanlah solusi untuk setiap penyakit. Bahkan, antibiotik mungkin sering memberikan lebih banyak ruginya.

Namun, satu studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa seiring berjalannya hari, dokter menjadi jauh lebih mungkin untuk meresepkan antibiotik.

Bahkan ketika mereka sama sekali tidak diperlukan, seperti dalam kasus akibat virus yang menyerang tubuh. “Karena efek kumulatif dari menangani banyak pasien mengurangi pengambilan keputusan dokter.

Maka, jauh lebih mudah untuk menulis resep daripada memusingkan gejala pasien,” tulis Daniel H. Pink.

4. Jam 3 sore adalah saat terburuk untuk mendeteksi kanker

Jam 3 sore memengaruhi baik rumah sakit maupun praktisi umum. Salah satu penelitian terhadap lebih dari 1.000 kolonoskopi menemukan bahwa dokter kurang cenderung mendeteksi polip, atau pertumbuhan kecil pada usus besar yang dapat berkembang menjadi kanker.

Ajaibnya, setiap jam yang berlalu menurunkan tingkat deteksi polip hingga 5%. Dengan kata lain, semakin sore kolonoskopi dilakukan, semakin besar kemungkinan adanya kesalahan mendeteksi.

5. Kemungkinan kecil karyawan rumah sakit mencuci tangan mereka

Anda mungkin berpikir praktisi kesehatan adalah kelompok terbesar yang peduli pada kebersihan tangan mereka.

Namun satu studi tahun 2015 terhadap lebih dari 4.000 perawat menemukan bahwa mereka mencuci tangan kurang dari separuh waktu pada kewajiban profesionalnya.

Terlebih lagi, sebesar 38% dari perawat lebih kecil untuk mencuci tangan di sore hari. Itulah mengapa Anda tak disarankan untuk pergi ke rumah sakit di atas jam 3 sore. (Intisari.grid.id/grid.id/Amelia Puteri)

Bagikan