
KOTAKU Di Karimun (2-Habis): Dengar Curhat Warga Sawang, Cen Segera Bereskan Keluhan Jalan
angkaberita.id - Tak hanya mendengar curhat, Cen Sui Lan juga langsung terus melihat lokasi jalan dikeluhkan warga Kelurahan Sungai Sawang, Kecamatan Kundur, Karimun. Hasilnya? Cen segera membereskan lewat program KOTAKU di tahun 2022. Pemkab Karimun tengah membereskan urusan administrasinya.
“Ruas jalan di Kelurahan Sawang akan dibereskan lewat KOTAKU," ungkap Cen, Jubir Kepri di DPR, baru-baru ini. Program KOTAKU merupakan skema bantuan program penataan infrastruktur perkotaan bersumber dana aspirasi Cen Sui Lan, sebagai anggota Komisi V DPR, melalui Kementerian PUPR.

Selain pembangunan, Cen juga mengupayakan peningkatan jalan di Kelurahan Sawang. Cen mengungkapkan komitmen itu di depan tokoh masyarakat dan warga Kelurahan Sawang, Tanjung Batu, Kecamatan Kundur. “Khususnya jalan-jalan menuju pemakaman dan rumah ibadah menjadi aspirasi masyarakat," tegas Cen, tangan kanan Airlangga Hartarto, Ketum Golkar di kepengurusan DPP MKGR Pusat.
Kini, lanjut Cen, proses menunggu SK Bupati Karimun sehingga Kelurahan Sawang masuk penerima program KOTAKU tahun 2022. Tim dia telah berkoordinasi dengan Bupati Aunur Rafiq dan Pemkab Karimun. Hadir dalam sembang saran tadi, Amat Tantoso Ketum Asosiasi Pengusaha Valas Indonesia (APVI) sekaligus tokoh masyarakat di Kundur.

Juga Eddy Asun, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karimun, dan Raja Rafiza anggota DPRD Karimun. Pada kesempatan itu, warga juga melontarkan sejumlah harapan kepada Cen. Selain KOTAKU, Cen juga membangun Karimun melalui PISEW. Keduanya bantuan program infrastruktur menyasar perkotaan dan perdesaan. Dengan besar anggaran, masing-masing, KOTAKU yakni Rp 1 miliar per kelurahan dan PISEW senilai Rp 600 juta per desa penerima.
(*)