DESA: Libatkan Balai Wilayah Sungai Kepri, Cen Geber Bantuan Air Bersih Lewat ABSAH!

program absah menyediakan air bersih dari penampungan air hujan di daerah tertentu, termasuk di sejumlah kabupaten/kota di kepri/foto via pacitankab.go.id

DESA: Libatkan Balai Wilayah Sungai Kepri, Cen Geber Bantuan Air Bersih Lewat ABSAH!

angkaberita.id - Soal air bersih benar-benar menjadi perhatian serius Cen Sui Lan, Jubir Kepri di DPR. Melalui program Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH), dia mengucurkan duit aspirasi ke sejumlah kabupaten/kota di Kepri, termasuk Karimun.

Keseluruhan terdapat 10 program ABSAH, tersebar di Karimun 7 lokasi dan Batam 1 lokasi serta Tanjungpinang sebanyak 2 lokasi. "ABSAH program air bersih bagi masyarakat belum ada SPAM," ungkap Cen melalui orang kepercayaannya, Jumat (3/12/2021).

Program ABSAH dukungan Cen pengerjaan melalui Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR juga melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Sumatera, termasuk di Kepri. Program unggulan Ditjen SDA, bertujuan menyediakan air bersih di daerah belum terjangkau sistem penyediaan air bersih, seperti PDAM atau SPAM.

ilustrasi via litbang kementerian pupr

Selama pandemi COVID-19, Kementerian PUPR dengan skema padat karya menggelontorkan program ABSAH ke sejumlah daerah di Tanah Air. ABSAH merupakan infrastruktur penyediaan air baku mandiri dengan prinsip kerja menampung air hujan dalam tampungan yang disaring dengan media akuifer buatan seperti kerikil, pasir, bata merah, batu gamping, ijuk, dan arang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penyaluran padat karya ABSAH dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok dan mengurangi pengangguran akibat dari pandemi Covid-19,” kata Basuki, Juni 2021 silam. Pengerjaan dikendalikan 10 Balai Besar Wilayah Sungai, termasuk Kepri.

(*)

Bagikan