Travel Bubble Kepri, Ribuan Pekerja Wisata Lagoi Sudah Pakai Blue Pass
angkaberita.id - Kawasan Lagoi telah bersiap melaksanakan travel bubble, meskipun tak kunjung ada kepastian. Kabar baiknya, mereka telah menerapkan sistem blue pass sebagai persiapan jika pintu wisata ke Lagoi benar-benar dibuka nantinya, meskipun sebatas pekerja di sana.
"(Blue Pass) sekarang baru diterapkan di karyawan Lagoi," kata Buralimar, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Minggu (26/9/2021). Dia mengklaim, sekurangnya telah seribu pekerja pariwisata di Lagoi menerapkan sistem tracing COVID-19 itu. Buralimar menambahkan, pengadaan perantinya dari pengelola Lagoi menggandeng BNPB.
Pada Februari 2021, pengelola Lagoi menggelar simulasi secara terbatas. Hasinya, alat menyerupai flash disc itu berhasil medeteksi secara akurat riwayat kontak seseroang dengan orang lain, demi kepentingan tracing mata rantai COVID-19. Saat itu, seperti dilansir Kumparan, simulasi disaksikan Group General Manager PT Bintan Resort Cakrawala, Abdul Wahab.
Lagoi, skenarionya, diterapkan zonasi, dengan metode kombinasi Blue Pass. Simulasi mendatangkan langsung pakar IT dari BNPB Pusat. Sebanyak 20 pekerja Lagoi turun simulasi dengan panduan Ahmad Alghozi dari BNPB. Wahab mengapresiasi kepedulian Pemprov Kepri melalui Dispar menguji Blue Pass.
"Sangat berterima kasih atas kepedulian Pemda dalam upaya tracing COVID-19," kata Wahab saat itu. Diklaim, Blue Pass sukses dipakai di Singapura, meskipun belakangan Negeri Singa meledak lagi kasus COVID-19. Meskipun tanpa GPS, sistem Blue Pass akan merekam dan mengidentifikasi pemakainya saat berdekatan selama 10 menit, dalam jarak tiga meter.
Nah, data rekaman tadi akan diunduh ke penyimpanan data. Jika suatu ketika pengguna terjangkit COVID-19, dengan cepat Blue Pass akan menginformasikan data siap saja kontak eratnya (closed contact) pasien tadi. Sistem serupa nantinya, kata Buralimar, akan diterapkan ke pelancong WNA ke Lagoi.
Sehingga mereka dapat terdeteksi, minimal kontak eratnya, jika terjadi kasus COVID-19 di Wisman berkunjung. Meski telah siap, kini Lagoi masih menunggu kepastian boleh tidaknya travel bubble ke Kepri, khususnya dari Singapura. Selain Singapura kasus COVID-19 tengah meledak, juga kewenangan memutuskan kebijakan itu berada di Jakarta, bukan di Pemprov Kepri.
Kabar terakhir, pusat masih merundingkan dengan Singapura melibatkan Kemenlu, Kemenkumham dan Kemenparkraf. Gubernur Kepri Ansar Ahmad sempat menyebut Oktober kemungkinan buka travel bubble. Hanya berkaca dari janji-janji sebelumnya, soal travel bubble seluruhnya meleset.
(*)