angkaberita – Majelis Hukama Muslimin Al Azhar di Mesir mengirimkan enam pendakwah mereka belajar sekaligus mengajar selama bulan Ramadan di Tanah Air. Selama sebulan, mereka safari ke tujuh provinsi di Tanah Air, termasuk ke Riau dan Sumatera Utara.
Selain mengisi kajian di Jakarta, mereka secara bergiliran juga akan membahas daurah Alquran dan kitab kuning, kemudian talaqqi Alquran serta memberikan ijazah kita dan menjadi imam Salat Tarawih di Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sulsel, Sumut, Riau dan NTB.
Kabar tadi terungkap usai pertemuan mereka dengan Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (3/3/2025). “Selamat datang di Indonesia. Silakan datang dan mengisi kajian di Masjid Istiqlal,” ajak Menag, seperti tulis laman Kemenag RI, kemarin.
Kolaborasi Al Azhar Mesir dan Ditjen Bimas Islam serta Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) terkait Syiar Ramadan 1446 H. Al Azhar mengirimkan tiga ahli qiraat dan tiga pendakwah terbaik mereka. Menag menyambut baik kehadiran mereka.
Menteri Umar juga mengungkapkan pandangan ulama Al Azhar cocok dengan masyarakat Indonesia. Hadir mendampingi Menag, Abu Rokhmad Dirjen Bimas Islam sekaligus Ketua BKM dan jajaran. Dari Al Azhar, hadir perwakilan mereka di Indonesia.
Yakni, TGB M. Zainul Majdi sekaligus anggota Komite Eksekutif MHM Al Azhar dan pengurus MHM Kantor Cabang Indonesia, M Arifin dan Nasywa Shihab. Enam utusan Al Azhar Mesir tadi, yakni Ustadz Adel Mahmoud Mohamed Ali, Ustadz Ahmed Attia Attia Ibrahim Gadalla.
Kemudian Ustadzah Sara Atta Ameen Mohammed, Ustadz Mohamed Mahmoud Salama Mohamed, Ustadz Emad Abdelnaby Mahmoud Abdelnaby, dan Ustadz Hamdy Fetyan Ahmad Elsyeikh Aly. Zainul Majdi mewakili MHM juga menyampaikan salam dari Grand Syekh Al-Azhar sekaligus Ketua MHM, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb.
(*)
