Tersaingi Penjual Bensin Eceran, Pemilik Pertashop Ingin Jualan Pertalite

tersaingin penjual bensin eceran, pengusaha pertashop lewat dpr minta pertamina izinkan mereka jualan pertalte/foto reuters/max rossi via republika.co.id

Tersaingi Penjual Bensin Eceran, Pemilik Pertashop Ingin Jualan Pertalite

angkaberita.id - Lawan Pertamini liar di Tanah Air, DPR melalui Komisi VII mendukung usulan pengusaha Pertashop meminta Pertamina menjual harga Pertalite Rp 11.200-Rp 11.400 per liter. Dukungan menyusul audiensi mereka dengan dua kelompok pengusaha Pertashop di Tanah Air, Senin (10/7/2023).

Yakni, Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah-Yogyakarta dan Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia . Wakil Ketua Komisi VII, Dony Maryadi Oekon mengatakan pemberian izin penjualan Pertalite non-subsidi dapat menurunkan tingkat penjualan eceran ilegal Pertamini.

"Komisi VII DPR dapat memahami usulan pengusaha Pertashop," kata Oekon, seperti dilansir Katadata, Senin. Kabid Hukum Paguyuban Pengusaha Pertashop Jawa Tengah-Yogyakarta, I Nyoman Adi Feri meminta Pertamina mengabulkan usulan itu.

Mereka juga ingin menetapkan Pertashop pangkalan elpiji tiga kiloan. Kata Nyoman. langkah tadi dapat menyelamatkan kinerja bisnis Pertashop tengah merosot akibat menjamurnya Pertamini dan beda harga Pertamax dan Pertalite tembus Rp 2.500-Rp 2.800 per liter.

Saat ini, Pertashop hanya menjual Pertamax, bright gas dan pelumas. Pertashop siap menjual harga Pertalite lebih tinggi dibanding SPBU di kisaran Rp 10.000 per liter. Penjualan Pertalite non subsidi Rp 11.400 di Pertashop kata dia mengacu margin laba Rp 850 per liter penjualan Pertamax.

Sebab Pertalite di Pertamina dijual rata-rata Rp 12.000 per liter. "Kalau kami diberi hak untuk jual Pertalite Rp 11.400, saya yakin Pertamini akan kalah sehingga bisa menyelamatkan bisnis Pertashop," koar Nyoman.

(*)

Bagikan