Soal Radar Natuna, Cen Kejar BMKG Segera Realisasikan Lewat APBN Non Utangan
angkaberita.id - Setelah terbangun gedung tempat bertengger radar MS-2 di Natuna, Cen Sui Lan Jubir Kepri di DPR berjanji akan mengawal hingga radar canggih tadi terpasang di kabupaten tapal batas utara Kepri.
Kepada BMKG, Cen mendesak segera merealisasikan pengadaannya. Sebab, keberadaan radar bukan keperluan ekonomi kabupaten tapal batas, Natuna-Anambas, berupa prediksi cuaca, termasuk bagi nelayan, tapi juga kepentingan pertahanan dan pengideraan jarak jauh.
Istilah Cen, radar tadi menjadi "penjaga kedaulatan" di tapal batas NKRI. "Bagaimana dengan radar Natuna," sentil Cen, anggota Fraksi Golkar di Komisi V DPR, saat rapat dengan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Kamis pekan lalu.
"Saya harapkan dapat direalisasikan, apakah dengan anggaran sisa atau bagaimana," pesan Cen ke Dwikorita. Dia juga sepakat dengan Dwikorita nantinya realisasi pengadaan radar mengunakan skema anggaran tahun jamak.
Cen juga menyebut BMKG harus menyiasati syarat anggaran dari utang luar negeri tadi, dengan menggunakan APBN rupiah murni. Jika vendornya pengadaan radar disyaratkan dari negara pemberi utang tadi. "Sekarang gedung selesai dibangun, tinggal proses lelang peralatannya," beber Cen.
Kepada Dwikorita, Cen mengaku dirinya telah ke Serasan, Kabupaten Natuna. Pengadaan radar cuaca BMKG diperlukan di sana. Radar MS-2 sebut Cen, juga menunjang keberadaan Flight Information Region (FIR), terutama penerbangan di langit Natuna, setelah RI mengambil alih pengelolaan dari Singapura.
Karena radar MS-2 jangkauan deteksinya 600 kilometer. Hampir dua tahun lalu, Cen mengaku, telah mengajukan pengadaan radar tadi hingga gedung selesai dibangun lebih dulu. Tahun 2023 peralatan radar telah datang, tapo negara pemberi utang mengirimkan radar jangkauan 350 kilometer. Cen meminta radar dengan jangkauan 600 kilometer.
(*)