Site icon angkaberita.id

Pemkab Natuna Salurkan Beras Berton-ton Ke Enam Kecamatan Terluar Selama Musim Angin Utara

angkaberita –  Demi memastikan warga di enam kecamatan terluar di Natuna terjaga kebutuhan pangan, Pemkab Natuna menyediakan stok beras sebanyak 5,74 ton. Pemkab menyalurkan beras tadi bersamaan kunker Bupati Cen ke enam kecamatan tadi selama sepekan terakhir.

Bantuan beras tadi menjadi intervensi penting Bupati Cen dan jajaran di tengah ancaman cuaca ekstrem di sejumlah kecamatan perbatasan Natuna terisolisasi selama musim angin utara dan angin barat. Dengan perincian, 3,24 ton beras reguler dan 2,5 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Pemkab mendistribusikan ke Kecamatan Serasan, Serasan Timur, Subi, Midai, Suak Midai, dan Pulau Panjang. Lokasi tadi merupakan enam titik selama ini menjadi wilayah paling rentan pasokan logistik.

Selain beras, Pemkab Natuna juga menyalurkan beragam komoditas strategis untuk memperkuat ketahanan pangan lokal sesuai dengan kebutuhan dan kondisi geografis masing-masing kecamatan.

Distribusi Logistik Pulau Panjang

Bupati Cen Sui Lan memastikan bantuan tak berhenti pada distribusi, tapi juga dibarengi pemantauan stok dan dialog bersama warga serta pelaksanaan Gerakan Pangan Murah guna menekan kenaikan harga sembako di sana.

Pendataan Dinas Ketahanan Pangan, stok beras reguler disalurkan ke Kecamatan Serasan untuk 57 KK (570 kg). Kecamatan Serasan Timur sebanyak 62 KK (620 kg). Kecamatan Subi unuk 29 KK (290 kg), ditambah 1 ton SPHP. Kecamatan Midai sebanyak 94 KK (940 kg).

Kemudian Kecamatan Suak Midai sebanyak 46 KK (460 kg), ditambah 1,5 ton SPHP untuk Gerakan Pangan Murah. Serta Kecamatan Pulau Panjang sebanyak 36 KK (360 kg). Distribusi tambahan beras SPHP difokuskan untuk Subi dan Pulau Panjang.

Karena dua wilayah tersebut paling rentan terputus pasokan akibat jarak dan gelombang tinggi. Pulau Panjang kembali menjadi sorotan karena proses distribusi yang membutuhkan kerja ekstra. Tanpa dermaga besar, bantuan harus diturunkan dari kapal feri Pemda ke pompong nelayan sebelum dibawa ke bahu-bahu warga melalui sistem gotong royong.

Meskipun panjang rantai distribusinya, Pemkab tetap hadir memastikan tidak satu pun pulau terluar tertinggal dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Gerakan pangan murah bersamaan kunker Bupati Cen ditujukan menekan gejolak harga beras dan komoditas pokok lainnya. (*)

 

Bagikan
Exit mobile version