Site icon angkaberita.id

Berkat Haji, Indonesia Terapkan ‘Paspor Kedip Mata’ Pertama Di Dunia

Bandara Internasional Hartsfield-Jackson, Atlanta, merupakan bandara tersibuk di Amerika Serikat. Dibanding Bandara JFK dan New York dan LAX di Los Angeles, bandara ini relatif rendah kasus duit tak bertuannya di bandara/foto via flightzona.com

angkaberita – Tak ingin kalah dari Malaysia, pemerintah melalui Ditjen Imigrasi terus berinovasi memperlancar arus kunjungan, termasuk wisman, ke Tanah Air. Terbaru, mereka menerapkan pemeriksaan keimigrasian di pintu kedatangan tanpa perlu berhenti.

Pendeknya, penumpang dari luar negeri cukup “mengerling” di koridor khusus pemeriksaan biometrik paspor setibanya di Tanah Air lewat Jakarta. Inovasi tadi sekaligus menjadikan Indonesia negara pertama di dunia menerapkan “autogate” berbasis teknologi kecerdasan buatan, Amadeus.

Langkah tadi bagian dari kebijakan “All Indonesia” bertujuan merampingkan proses keimigrasian di pintu kedatangan internasional. Pemerintah sementara menerapkannya di tiga lokasi. Yakni, dua koridor di Bandara Soekarno-Hatta, dan ketiga menyusul di Bandara Juanda di Surabaya.

Prioritas Penumpang Lansia-Disabilitas  

Tahap awal, kemudahaan masuk tadi diprioritaskan kepada penumpang Lansia, dan penyandang disabilitas. Mereka lebih dulu mendaftarkan diri lewat aplikasi All Indonesia. Rudy Daniello, pejabat senior di Amadeus mengatakan kombinasi identitas digital dan sken biometrik bukan hanya pengalaman baru.

Tapi, menurut dia, juga meniadakan pengecekan fisik, termasuk paspor, dan tak perlu antrean di pintu keimigrasian. Prosesnya dimulai dengan calon penumpang ke Indonesia lewat Bandara di Jakarta dan Surabayar mengisi detail identitas paspor mereka ke aplikasi All Indonesia.

Berbekal data tadi, kata Rudy, aplikasi Amadeus akan mengecek data masuk (background check) sebelum penumpang mendarata di Bandara. “Otentikasi terakhir (saat penumpang melintas) melalui koridor biometrik,” beber Rudy, seperti VnExpress tulis, kemarin.

Meskipun pertama di dunia, tapi pemeriksaan serupa bukan ikhwal baru di Indonesia. Pemerintah telah menerapkan saat pemberangkatan jamaah calon haji setiap tahunnya. Lewat Amadeus, proses pemeriksaan keimigrasian berlangsung cepat, yakni 30 JCH per menit selama musim haji setiap tahunnya.

(*)

Bagikan
Exit mobile version