angkaberita – Lawan Bupati Cen Sui Lan ke Jerman berujung kabar gembira. Awal tahun 2026, pemasangan radar canggih di Natuna dan Tanjungpinang. Keduanya diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi di Kepri, khususnya Natuna, lewat sektor perikanan.
Sebab, radar canggih MS-2 kelolaan BMKG nantinya menjadi panduan, bukan hanya kedaulatan negara tapi juga ekonomi. Khususnya sektir perikanan melalui prediksi cuaca di tapal batas. Bupati Cen selama sepekan, 2-9 November melawat ke Jerman.
Di sana, dia bersama rombongan dari BMKG dan BUMN terkait, turun ke pabrikan radar dan mendapatkan penjelasan langsung dari pihak Jerman. Nah, hasilnya, pemasangan hardware (perangkat keras) dan software (program) radar canggih MS-2 BMKG kepentingan ekonomi dan pertahanan mulai awal 2026.
Selain Natuna, lokasi pemasangan di Tanjungpinang. Bupati Cen ke sana bersama Tim Factory Acceptance Test (FAT). Di antaranya Desta Nugraha mewakili BUMN Kementerian Pertahanan RI PT LEN Industri, dan Hanif Andi Nugraha Direktur Infrastruktur, Kalibarasi dan Rekayasa Peralatan Meteorologi BMKG Pusat.
Kemudian Dr Yunus Subagyo Swarinoto Direktur Program MMS-2 BMKG Pusat, Eko Wardoyo Inspektur BMKG Pusat, Maulana Putra Project Manager MMS-2 BMKG Pusat, dan Rindang Septantara Kepala Project Procurement BMKG Pusat.
Pendorong Ekonomi Natuna
Kunjungan Tim FAT ke Jerman ini, guna memastikan presisi seluruh prosedur program pengadaan radar tercanggih di Indonesia. Dan satu-satunya yang akan teraplikasi di Kabupaten Natuna, Kepri (Indonesia) sebagai bentuk infrastruktur pertahanan dan kepentingan ekonomi di wilayah Utara NKRI.
Tim FAT berkunjung langsung ke pabrik Leonardo Germany yang merupakan salah satu pabrik radar tercanggih di dunia. Dalam kunjungan tersebut, Cen Sui Lan Bupati Natuna selaku Ketua Delegasi Indonesia dan rombongan mendapat penjelasan dari pihak pabrik yang memproduksi radar canggih tersebut.
Joachim selaku tenaga ahli (Expert Engineer) Leonardo Germany memberikan penjelasan secara detail kepada Tim FAT Indonesia tentang SOP pengadaan 3 radar tercanggih di dunia untuk wilayah Kepri tersebut. Yaitu, di Kabupaten Natuna dan Kota Tanjungpinang.
Saat kunjungan, Bupati Cen menyaksikan langsung penandatanganan agreement (kerjasama), antara Desta Nugraha mewakili BUMN KeMenterian Pertahanan RI PT LEN Industri (selaku pelaksana) dan Hanif Andi Nugraha Direktur Infrastruktur, Kalibarasi dan Rekayasa Peralatan Meteorologi BMKG Pusat (selaku pengguna) dan Joachim selaku tenaga ahli Engineer Leonardo German (Pabrik Radar).
Dari pihak Leonardo German, turut hadir Andre Weipert selaku COO Leonardo German, Tobias Bogdan Project Manager Leonardo Germany. “Nah, untuk peralatan hardware dan software radar tercanggih di dunia sebagai pendorong ekonomi di Natuna itu, akan dipasang pada Januari 2026 nanti. Termasuk untuk pemasangan radar di Kota Tanjungpinang,” kata Bupati Cen, Selasa (11/11/2025).
Pinang Radar Penerbangan
Pengadaan radar canggih ini sudah diperjuangkan Cen Sui Lan sejak 5 tahun lalu, ketika masih menjabat Anggota Komisi V DPR RI. Salah satu mitra Komisi V DPR RI adalah BMKG Pusat. Program pengadaan radar canggih untuk kepentingan kedaulatan udara, laut NKRI ini sebesar Rp2 triliun, menggunakan dana LOAN dari Perancis.
Saat kunjungan ke Jerman, Cen Sui Lan Bupati Natuna bersama tim delegasi Indonesia dan German langsung melakukan meninjau ke pabrik Leonardo Germany di Neuss Dusseldorf Germany. Cen Sui Lan mengungkapkan, 2 unit radar tercanggih di dunia ini akan ditempatkan di Natuna.
Dan 1 radar lagi akan ditempatkan di Tanjungpinang, Kepri. Untuk pemasangan radar di Tanjungpinang, sebagai dukungan infrastruktur untuk pengelolaan FIR dari Singapura ke pemerintah Indonesia. Program pengadaan untuk pelaksaan FIR ini juga bagian dari perjuangan Cen Sui Lan ketika menjabat Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Kepri.
“Selain 2 di Natuna, radar itu juga akan dipasang 1 di Kota Tanjungpinang. Pengoperasiannya nanti, akan dilakukan oleh BMKG,” kata Bupati Cen. (*)

