angkaberita – Selain mendorong pemerataan pembangunan, dengan pemekaran Kecamatan Bintan Timur, Pemkab Bintan juga terus mendorong terbitnya kebijakan strategis. Terbaru, mereka segera memiliki BUMD kelautan.
Sekda Bintan, Ronny Kartika turun mengawal kelanjutan kebijakan strategis. Khusus pembentukan BUMD Kelautan, prosesnya telah uji publik dan pemaparan tim ahli. Nama dan target lini usahanya telah ada. Kini, tinggal menunggu restu DPRD Bintan.
“BUMD baru bernama PT Bintan Karya Bahari,” ungkap Sekda Ronny, seperti tribunbatam tulis, Selasa (4/11/2025). Bentuk BUMD berupa Perseroda. Pemkab segera mengajukan revisi Perda BUMD ke DPRD Bintan.
Kata Ronny, BUMD tadi bukan sepenuhnya kelahiran baru, tapi penyesuaian BUMD ada sebelumnya. Persisnya, lewat Perda No. 5 Tahun 2014. “Jadi lebih ke penyesuaian sektor usahanya dengan potensi-potensi yang ada sekarang” jelas Ronny.
Diversifikasi PAD
Perseroda kelautan tadi nantinya ditargetkan menjadi mesin penggerak PAD Bintan. Itu, untuk sebagian, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dan Mendagri Tito agar daerah kreatif menciptakan peluang PAD baru berbasis potensi lokal.
“Kita punya beberapa titik pelabuhan, bahkan salah satunya bekas pelabuhan PT Antam di Kijang (Bintan Timur) yang sudah dikomunikasikan Bapak Bupati agar bisa kita kelola, apakah lewat pinjam-pakai atau take over,” beber Sekda Ronny.
Pemkanb sebut dia, telah pegang datanya, kedalaman laut dan sebagainya, lokasi ini sangat memungkinkan untuk kapal pandu. Nah, revisi Perda tadi menyesuaikan dengan kondisi terkini, termasuk aturan-aturan baru agar lebih relevan sekaligus membuka jalan diversifikasi PAD.
Selama ini, Pemkab Bintan mengandalkan sektor pariwisata, dengan Lagoi dan kawasan Trikora menjadi penopang utamanya. Kemudian, sejak berdiri PT BAI dengan smelter bauksit, penopang PAD bertambah. Nah, BUMD menjadi penopang selanjutnya. (*)











