Kapten Mulyono, Awalnya Masinis Terakhir Penerbang Tempur Pertama Indonesia

angkaberitaSri Mulyono Herlambang adalah Menteri/Panglima Angkata Udara RI, kini KSAU, dari 27 November 1965 hingga 31 Maret 1966. Tapi, bukan dia penerbang tempur pertama di Indonesia. Kapten Mulyono, awalnya seorang masinis, merupakan penerbang tempur pertama TNI AU.

Tapi, seperti historia.id tulis, di usia muda dia berpulang saat terbang akrobatik. “Dengan kecelakaan ini AURI kehilangan penerbang yang cakap,” lansir Sin Po, 13 April 1951. Lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur, 13 Maret 1923, dia sebelum menjadi kadet udara di Sekolah Penerbang Malang, berprofesi masinis.

Kemudian, bersama dengan sembilan nama lainnya, dia menjadi kadet udara di Sekolah Penerbang Maguwo, Yogyakarta, hasil peleburan dengan Sekolah Penerbang Malang. Kelak, publik mengenalnya sebagai Akademi Angkatan Udara (AAU).

Semasa Perang Kemerdekaan, Mulyono meskipun jam terbang nol, terlibat operasi militer melawan Belanda di Semarang. Dia terlibat pengeboman ke posisi Belanda di Ambarawa, Salatiga dan Semarang. Itu juga menjadi operasi udara pertama militer Indonesia.

Sejarah mencatat, karir dia melesat. Bahkan, saat menjabat di Medan, dia disebut-sebut berlatih menerbangkan pesawat tempur pertama kebanggaan TNI AU, yakni P-51 Mustang tanpa instruktur terbang. Karenanya, dia dikenal cakap di kalangan militer. (*)

 

Bagikan