angkaberita – Dua Kadis di Karimun mendadak mengundurkan diri. Padahal, Bupati Ing Iskandarsyah baru melantik seorang di antara mereka pada 3 September silam. Tren baru di Kepri?
Jawabnya, tidak! Sebab (1) Pemkab Karimun masih membuka kesempatan mereka ikut lelang jabatan dalam waktu dekat. Dua Kadis mundur tadi, yakni Fajar Horison Abidi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Sebelumnya di Kepala Baperlitbang Karimun. Kemudian Helmi, Kadiskominfo.
“Mungkin keduanya mengundurkan diri karena ingin beristirahat sejenak,” ungkap Djunaidi, Plt Sekda Karimun, seperti ulasan.co tulis, Sabtu (4/10/2025). Meski demikian, dia menyebut mereka tetap dapat ikut open bidding di jabatan serupa nantinya.
Sebab, Pemkab dalam waktu dekat segera open bidding sejumlah OPD. Hanya, Djunaidi tak mengungkapkan OPD segera lelang jabatan tadi. Tapi, merujuk perombakan di September tadi, enam kursi OPD masih Bupati Iskandarsyah lowongkan.
Yakni, (1) Dinas PUPR (2) Dinas Pariwisata (3) Dinas Kesehatan (4) Dinas Pendidikan (5) Dinas Perhubungan, serta (6) Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Bukan hanya beranggaran besar, enam OPD tadi terhitung strategis bagi kebijakan pembangunan di Karimun. Kini, total 8 dengan dua Kadis mundur tadi.
Tradisi Birokrasi
Kenapa bukan tren? Karena (2) Tidak ada, persisnya belum ada, tradisi pejabat mundur di Tanah Air. Bukan hanya Karimun, tapi juga Kepri. Di Pemprov, bahkan meskipun kena demosi dari Gubernur Kepri juga tetap bertahan. Terbaru, malah terdapat pejabat kena nonjob.
Kemudian (3) Menjadi ASN, apalagi pejabat merupakan pencapaian sosial tersendiri. Apalagi di daerah ekonomi sepenuhnya mengandalkan APBD dan belanja pegawai. Pada titik ini, publik wajar berspekulasi sebagai cara Bupati Iskandarsyah “meralat” perombakan pejabat Pemkab kemarin.
Sebab, kecuali Pemprov Kepri, skema tercepat perombakan pejabat OPD setelah perombakan harus lewat lelang jabatan. Pemprov lewat skema talent pool. Apalagi keduanya, terhitung birokrat berpengalaman dan kenyang pengalaman kepemerintahan. Di Karimun, mereka aset. Bahkan, Bupati Iskandarsyah tak mengotak-atik tiga OPD.
Di Kepri, birokrat Pemkab Karimun menjadi langganan rekrutmen birokrat Pemprov. Sebut saja Asisten III Setdaprov Kepri, Kepala Baperenlitbang, dan Asisten I Setdaprov. Mereka menggeser pejabat Otorita Batam, di awal pembentukan Pemprov Kepri mendominasi birokrasi.
(*)











