angkaberita – Setelah heboh kritikan PAD Kepri, kini DPR mengkritisi eksekusi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Seperti daerah lain, pelaksanaan MBG di Bumi Segantang Lada juga menemukan sejumlah persoalan.
Selain belum menjamah wilayah terluar (3T), juga pelaksanaan di Batam berbuah kritikan lantaran temuan ulat dan makanan basi. Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Kepri-Sumbar, seperti CNN Indonesia tulis, mengklaim kejadian lantaran proses di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sebelumnya DPR melalui Komisi IX mengkritisi pelaksanaan MBG Kepri terkonsentrasi di Batam. Padahal, Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan mengusulkan pendirian 109 SPPG di pulau-pulau. Data terakhir, kata Wagub Nyanyang telah terbangun 127 SPPG dari total 253 SPPG di sekujur Kepri, termasuk pulau-pulau terluar.
Kabar temuan ulat dan makanan basi di Kepri saat Mendagri memimpin rakor gubernur se-Sumatera di Batam. Mereka berkomitmen menyukseskan program unggulan Prabowo-Gibran di Sumatera, termasuk MBG. Di rakor, Gubernur Ansar juga memamerkan capaian ekonomi Kepri. (*)