Site icon angkaberita.id

POJOK PEMPROV: Di Balik Aula Wan Seri Beni Dan Raja Khalid Hitam Di Dompak

realisasi jembatan batam bintan menjadi tanggung jawab bersama pemprov dan dprd kepri, khususnya komisi iii/foto via barakata.id

angkaberita – Kalau ke Dompak, terdapat dua aula lokasi pertemuan penting di jantung ibukota Kepri. Yakni, Aula Wan Seri Beni di Pemprov, dan Aula Raja Khalid Hitam di DPRD. Kedua nama tadi, meski berjarak waktu ratusan tahun, tapi terbuhul pada satu benang merah.

Yakni, jejak sejarah. Wan Seri Beni di masa Kerajaan Bentan. Sedangkan Raja Khalid di era Kesultanan Riau Lingga. Kerajaan Bentan dan Kesultanan Riau Lingga, seperti Majapahit dan Mataram di Jawa, merupakan historical anchor dalam epik perjalanan kekuasaan.

Nah, Kerajaan Bentan, terbilang induk sejarah Kepri. Karenanya saat Kabupaten Kepri mekar dari Provinsi Riau. Nama Bentan, untuk sebagian, menjadi pengganti Kabupaten Kepri. Wan Seri Beni pernah berkuasa di Kerajaan Bentan, termasuk saat menjadi permaisuri.

Sedangkan Raja Khalid Hitam identik dengan Rusydiah Club. Kumpulan cendekiawan di masa Kesultanan Riau-Lingga. Dia dikenal piawai berdiplomasi. Sedangkan DPRD Kepri merupakan tempat para wakil rakyat berembuk, berdiplomasi, dan berpikir demi kemajuan Kepri. (*)

Bagikan
Exit mobile version