angkaberita – Kabupaten Natuna mulai memasuki musim angina utara. Bupati Cen Sui Lan mengingatkan seluruh aparat kecamatan hingga RT/RW melaporkan setiap kejadian alam di lingkungan mereka dengan cepat.
Bupati Cen juga mengelurkan suarat edaran siaga dini cuaca ekstrem terkait kondisi itu melalui BPBD bernomor 100.3.4.2/160/BPBD-PK/IX/2025 tertanggal 8 September. Musim angin utara di Natuna berlangsung selama enam bulan.
Surat edaran ditujukan kepada seluruh camat, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Natuna. Bupati Cen meminta aparatur wilayah meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat agar mewaspadai bencana banjir, longsor, gelombang tinggi, hingga cuaca buruk lainnya.
“Kepada aparatur wilayah, laporkan setiap kejadian secara cepat ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Natuna lewat nomor darurat 08117090117,” tulis Bupati Natuna.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Natuna, Zulheppy menyebut pihaknya telah mengaktifkan mode siaga penuh sejak edaran diterbitkan. Personel dan fasilitas penanggulangan disiagakan, dengan koordinasi bersama BMKG serta instansi terkait.
Menurut Zulheppy, musim Utara di Natuna berlangsung sekitar enam bulan dan meliputi seluruh wilayah. “Musim Utara ditandai angin kencang, hujan deras, gelombang tinggi, hingga ancaman longsor,” ujarnya. Berdasarkan data BPS Kepri, setiap tahun kabupaten/kota di Bumi Segantang Lada tak luput dari bencana alam seiring perubahan iklim global.
(*)