Seminar Rusydiah Club Di UMRAH, Kajian Mujizah Dan Wiwin Bakal Curi Perhatian

angkaberita – Jika Anda peminat studi Melayu, khususnya kajian mengenai Rusydiah Club di Pulau Penyengat. Silakan datang dan luapkan penasaran Anda kepada lima pembicara saat sesi diskusi dalam seminar internasional di UMRAH, Senin (8/9/2025) lusa.

Selain pembicara dari Malaysia, terdapat dua narasumber perempuan bersiap menjawab daftar pertanyaan Anda. Yakni, Dr Mu’jizah dari Jakarta dan Wiwin Oktasari Lc dari Pekanbaru. Keduanya memiliki rekam jejak intelektual dan latar belakang pendidikan mumpuni.

Mu’jizah, merupakan peneliti utama BRIN, setelah lama malang melintang di Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Ahli bahasa kelahiran Jakarta meraih sarjana dari UI. Selain mengajar di sejumlah kampus ternama di Jakarta, dia juga aktif menjadi pembicara kebudayaan.

Termasuk Borobudur Writers And Cultural Festival di Jawa Tengah. Sebagai filolog, banyak riset dia mengupas Bahasa Melayu, seperti “Sejarah Perjuangan Raja Ali Haji Sebagai Bapak Bahasa Indonesia”, buku terbitan UNRI Press tahun 2004 di Pekanbaru.

Karenanya, dia pernah nominasi penerima Anugerah Sagang di Riau. Sedangkan Wiwin, sarjana lulusan Al Azhar University di Kairo, terbilang rajin meriset Rusydiah Club. Dia juga berkiprah di Malaysia (IIUM). Seperti “The Rusydiah Club: Its Roles in Malay Societies, 1892-1940”.

Wiwin rajin menulis Kesultanan Riau Lingga. Dan, sesuai dengan latar belakang kampus, dia juga seorang penceramah agama. Keduanya akan menjadi pembicara pada dua dari tiga sesi terpisah. Sesi pertama berisi pengantar dan sejarah.

Berikutnya sesi perspektif dan lintas wilayah, serta terakhir sesi aspek sosial politik dan ekonomi Rusydiah Club. Keduanya, masing-masing, akan mengisi sesi kedua dan ketiga, bersama pembicara lainnya. Setiap sesi diakhiri diskusi interaktif, dengan moderator Dr Anastasia Wiwik dari UMRAH.

Dedi Arman, Sekretaris MSI Kepri mengonfirmasi seminar bertempat di Gedung Satu Gurindam, Rektorat UMNRAH, mulai pukul 08.30 hingga selesai. Wiwin akan membawakan makalah “Pengaruh RC Di Riau Dan Kepulauan Sekitarnya”. Sedangkan Mu’jizah mengupas “Ekonomi Dan Perlawanan: Strategi RC Menghadapi Penjajah”.

Seminar merupakan gawe bareng Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Kepri dan Yayasan Majelis Amanah Warisan Bintan bersama UMRAH. Secara berkala, tapi rutin, mereka menggelar hajatan khusus meliterasi kebudayaan Melayu. (*)

Bagikan