Site icon angkaberita.id

Ada Duit Rp 2.600 Triliun Dari Kelapa, Natuna Bakal Kecipratan?

virgin coconut oil, produk olahan kelapa bulat

angkaberita –  India dan China serta Uni Eropa lagi jor-joran impor kelapa. Ada duit Rp 2.600 triliun berpotensi mengalir ke Tanah Air, termasuk Natuna, lewat produk hilirisasi kelapa seperti VCO. Kementerian Pertanian mendorong daerah membangun pabrik olahan kelapa.

“(Kelapa) Ini harganya hanya Rp 1.300 (per butir),” kata Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, seperti kompas.com tulis, Rabu. Tapi, dengan hilirisasi nilai ekspor akan berlipat 100 kali, dengan nilai setara 10.000 persen.

Kalau sekarang ekspor kelapa per butir menghasilkan Rp 26 triliun, lewat eskpor komoditas olahan kepala menjadi Rp 2.600 triliun. Mentan Amran mendorong Pemda memanfaatkan peluang itu, terutama mereka kaya pokok kelapa, dengan mendirikan pabrik olahan.

Pabrik VCO

Kata Mentan, bikin pabrik diperlukan Rp 30 miliar. Kalau dibagi ke 1.000 UMKM, mereka dapat patungan dari omzet per bulan jualan kelapa. Harga kelapa tengah melonjak terlihat dari nilai tukar petani (NTP) terkerek naik hingga 150-160 persen.

Skenario ekspornya, sebut Menteri Amran, lewat produk VCO dan coconut milk banyak diperlukan industri kosmetik dan dairy products alias kebutahan sehari-hari keluarga. Di Sumatera, sentra kelapa di Riau dan Jambi. Kepri sebagian besar di Natuna dan Lingga.

Pemkab Natuna di tangan Bupati Cen Sui Lan melihat peluang itu. Mereka tengah menjajaki investasi, termasuk Salim Group. Langkah awal Pemkab menggeber skema replanting dan pendampingan petani termasuk memberikan bibit dan bantuan pupuk. Apalagi Natuna target PSN hiliriasi kelapa Presiden Prabowo. (*)

 

Bagikan
Exit mobile version