Site icon angkaberita.id

Bukan Pajak, Retribusi Jurus Cari Pendapatan Pemda Lewat Aset Daerah

gedung gonggong menjadi ikon kota tanjungpinang. tahukah anda, kelurahan bukit cermin di kecamatan tanjungpinang barat merupakan kelurahan terpadat penduduknya se-tanjungpinang?/foto kompas.com/ambar nadia

angkaberita – Lembaga kajian ekonomi INDEF melihat Pemda dapat menacari pendapatan daerah lewat retribusi. Pemkab Bogor berhasil melakukannya, dengan mengoptimalkan aset daerah berupa staidon menjadi lokasi event berkesinambungan.

Sebab, dengan mengotak-atik pajak, potensi segitu-segitu saja. Kecuali menaikkan besaran pajak. Hanya, jurus itu berisiko seperti Pemkab Pati. Pemda dapat mencoba mengoptimalkan aset daerah, dengan sendirinya mengoptimalkan retribusi, lewat event.

“Ada kok cara-cara kreatif, misalnya dengan memperbanyak event. Dari itu baru bisa ditarik retribusi tanpa harus menaikan,” kata Eko Listyanto, Direktur Pengembangan Big Data INDEF, seperti republika.co tulis, kemarin.

Selebihnya, Pemda dapat berkreasi sesuai potensi daerah masing-masing. Eko mencontohkan sukses Pemkab Bogor dengan menghadirkan kegiatan setoap pekan di Stadion Pakansari. “Hampir tiap minggu ada event tertentu, kadang band, kadang apa,” kata dia.

Ujungnya, “Sekelilingnya tiba-tiba banyak ratusan kafe yang hidup. Anak mudanya juga akhirnya tersentral ke situ.”. Menurut Eko, jusrus tadi memberikan pemasukan ke kas daerah, lewat retribusi parkir sebelumnya dikelola pihak non Pemkab.

“Bupatinya cukup kreatif, memasukkan acaranya ke dalam stadion, untuk parkir mobil dan motor sebagian dipakai untuk jualan. Lebih tertib di situ, retribusi ditarik oleh Pemda secara resmi,” katanya.Ia menilai pola serupa dapat diterapkan di daerah lain tanpa mengubah infrastruktur.

Hanya dengan mengubah perilaku masyarakat dan memanfaatkan tren gaya hidup. “Anak-anak sekarang dan kelas menengah senang menikmati leisure. Ciptakan leisure yang menimbulkan efek ekonomi, bikin festival, karnaval, momentum 17 Agustus, atau kegiatan lain yang bisa menggeliatkan ekonomi,” ujar Eko. (*)

Bagikan
Exit mobile version