angkaberita – Kunjungan petinggi Bakamla RI ke Pemkab ternyata membawa kabar baik di Natuna. Mereka akan memasang radar langsung terhubung ke markas Bakamla di Jakarta. Selain memastikan kedaulatan laut, juga memberikan ruang Pemkab fokus menggarap ekonomi maritim.
“Radar langsung terhubung ke pusat kendali nasional. Artinya, aktivitas laut terpantau dari Natuna bisa segera diakses dari Jakarta,” ungkap Bupati Cen Sui Lan saat bertemu DPRD Natuna, Jumat (18/7/2025). Sehingga memperkuat pengawasan dan keamanan wilayah perairan Natuna.
Kata Bupati Cen, radar Bakamla tadi modern dan terintegrasi dengan jaringan pemanataun nasional. Sinergi tadi menjadi strategi bersama Pemkab dan pemerintah pusat mengamankanpotensi sumber daya kelautan di Natuna.
Tapi, Bupati Cen menekankan menghadapi tantangan keamanan laut tak cukup mengandalkan kemajuan teknologi saja. Juga harus dilengkapi dengan kehadiran di lapangan, seperti penambahan kapal patrol dan kapasitas personel.
“Sampai sekarang, jumlah kapal dan SDM yang bertugas masih belum ideal,” ungkap Bupati Cen. Kepada DPRD, Bupati cen mengungkapkan penguatan sektor keamanan laut, termasuk lewat radar Bakamla RI tadi, merupakan tindak lanjut aspirasi Pemkab Natuna ke sejumlah forum strategis nasional, termasuk koordinasi dengan Kemenko Polhukam RI.
Bupati menambahkan peningkatan sistem pertahanan laut harus berjalan seiring dengan agenda pembangunan ekonomi daerah. Terutama revitalisasi Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) serta ikhtiar pembentukan KEK Natuna. “Keamanan wilayah laut fondasi dari ekonomi maritim. Kalau laut kita tidak aman, investor dan pelaku usaha akan ragu masuk,” jelas Bupati Cen.
Perairan Natuna bagian Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I. Bukan hanya strategis, tapi juga jalur kunci perdagangan internasional. Tapi, kawasan tadi juga rawan pelanggaran hukum, khususnya aktivitas penangkapan ikan ilegal nelayan asing.
Saat ini, Stasiun Bakamla Natuna masih menghadapi sejumlah keterbatasan operasional. Beberapa peralatan utama seperti kapal catamaran dan rigid-hulled inflatable boat (RHIB) sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas patroli serta penegakan hukum di wilayah laut.
“Saat ini peran Bakamla Natuna baru sebatas pemantauan dan pelaporan ke wilayah Bakamla Zona Barat di Batam, lalu diteruskan ke pusat. Untuk bisa lebih efektif, perlu dukungan alat dan personel,” jelas Bupati Cen.
(*)