Penyuluh Agama Islam Award 2025: Kepri Nyempil Satu Nama, Bengkulu Kejutan

angkaberita – Kemenag RI mengumumkan hasil seleksi tahap I hajatan Penyuluh Agama Islam Award 2025, Selasa (15/7/2025). Sebanyak 90 peserta lolos menjadi nomine, termasuk penyuluh Kemenag dari Kepri. Sedangkan Bengkulu bikin kejutan, dengan mengirimkan nomine di hampir semua kategori.

Mereka lolos seleksi pada 3-5 Juli di Bogor lewat penilaian portofolio, karya tulis ilmiah, dan video penyuluhan. Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag, Jamaluddin M. Marki mengatakan penilaian melibatkan juri independen dari UI dan UIN Jakarta.

Kemudian juga praktisi IT dan peneliti BRI, serta mendapatkan tanggapan publik dari 19.886 responden. Selanjutnya mereka wajib mengunggah bahan presentasi berupa power point dan video atau dokumen pendukung lainnya ke link Jotform dari panitia.

“Paling lambat 31 Juli 2025,” kata Jamaludin, seperti laman kemenag.go.id tulis, kemarin. Saat registrasi seleksi tahap 2 di Jakarta, Agustus mendatang, mereka wajib membawa tiga rangkap hard copy presentasi. Sedangkan penilaian akhir melalui presentasi dan wawancara langsung did epan dewan juri.

Tahun ini, Kemenag menabah kategori baru Anti Korupsi melengkapi delapan sebelumnya. Nomine dari Kepri kategori metode penyuluhan baru, atas nama Muhammad Yusuf. Hasil penelusuran daring, terdapat satu nama identik. Dia penyuluh Kemenag Batam, persisnya KUA Nongsa, turun ke Lapas Batam dengan metode dakwah “Agus” ke warga binaan.

Versi LinkedIn, Yusuf asli Jambi lulusan IAIN Sultan Thaha. Aktif sebagai guru, dan sebelumnya pernah bekerja di sejumlah perusahaan, dengan jabatan terakhir manajer. Dia juga pernah aktif di KKI Warsi Internasional, NGO berbasis di Belgia dan kesohor di Jambi. Dia mengadvokasi lingkungan di sana. (*)

 

Bagikan