angkaberita – Bupati Cen Sui Lan mengapresiasi sekaligus berterima kasih kepada TNI AL, khususnya Pangkoarmada RI atas kunjungan ke Natuna memastikan keamanan perairan di wilayah perbatasan. Bupati menyerahkan cindermata khusus kepada Laksdya Denih Hendrata, Kamis (3/7/2025).
Penyerahan bersamaan malam ramah tamah di Gedung Daerah Pemkab Natuna, Bukit Arai. Hadir Wabup Jarmin Sidik dan jajaran Forkopimda Natuna. Suasana berlangsung hangat dan akrab. Bupati Cen berharap kolaborasi Pemkab dan TNI AL di Natuna terus diperkuat, termasuk pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Panglima, terima kasih atas kunjungan ke Natuna. Menjadi penyemangat bagi kami. Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Natuna, kami sangat berterima kasih atas perhatian TNI AL yang telah banyak membantu menjaga keamanan di wilayah laut Natuna,” ujar Bupati Cen.
Pangkoarmada RI berkunjung ke Natuna menumpang pesawat TNI AL CN- 235-200 MPA/P-8305 selama tiga hari, Rabu-Jumat (2-4/7/2025), termasuk meninjau daerah operasi di Lauta Natuna Utara dan berbagai fasilitas pendukung operasi tempur.
Ketahanan Pangan
Setibanya di Mako Lanal Ranai, lanjut agenda internal, Pangkoarmada panen raya ikan air tawar sumbangsuh Lanal Ranai bagi program ketahanan pangan. Berupa pembesar ikan tawar sebanyak 2.000 benih, kemudian peternakan ayam kampung berupa 20 indukan menjadi 60 ekor, serta pemanfaatan lahan tidur dan pertanian jaguan, cabai, tomat, kacang panjang, dan sayuran hidroponik.
“Saya mengapresiasi program nyata Lanal Ranai memberi manfaat luas, tidak hanya bagi prajurit dan keluarga, tetapi juga masyarakat sekitar,” kata Laksdya Denih, lulusan AAL 1989. Selanjutnya di bertolak ke Pulau Sekatung menumpang KRI Sutedi Senoputra-378 meninjau Pos Satgas Pengamanan Pulau Terluar (Pam Puter) dari Korps Marinir.
Dansatgas Ops Pam Puter XXIX Lettu Marinir Suharyanto, Danposal Pulau Laut, serta Forkopimcam setempat menyambut langsung Laksdya Denih. Kepada mereka, Pangkoarmada memberikan arahan agar seluruh prajurit tetap waspada dan siaga menghadap potensi ancaman di wilayah perairan Natuna, termasuk cuaca ekstrem. (*)