angkaberita – Kendati mencatatkan peningkatan arus kunjungan wisman ke Bumi Segantang Lada, terutama Batam dan Bintan, BPS Kepri mencatat kondisi pariwisata di Kepri ternyata tak kunjung stabil. Terbukti, tingkat hunian hotel juga cenderung menurun sejak bulan April.
Begitu juga dengan lama menginap wisman ke Kepri. Kondisi bulan Mei terbilang paling jeblok sejak awal tahun 2025. Bahkan, wisman terbilang memilih lebih cepat check out di bulan saat Gubernur Ansar merombak jurus pengelolaan pariwisata di Kepri, dengan menunjuk Kadispar baru.
Selebihnya, jika merujuk demografi wisman ke Kepri. Arus kunjungan, khususnya di bulan Mei, masih mentok mengandalkan skema border tourism. Sebab, Singapura masih dominan, dengan Batam menjadi destinasi pilihan plesiran.
Dengan lama nginap kian menurun, untuk sebagian, profil wisman ke Kepri tak jauh-jauh dari pelancong pulang hari berbekal selisih nilai kurs. Peningkatan arus kunjungan, boleh jadi, berkat skema relaksasi visa ke Kepri menyasar wisman lewat Singapura.
(*)