angkaberita – Lewat PLBN Serasan, Natuna menatap peluang sektor pariwisata dunia. Terbaru, pemerintah lewat BNPP bertekad menjadikan Serasan sebagai “Bali Kedua” dan “Maldives”-nya Indonesia. Tekad tadi sejalan ikhtiar Pemkab Natuna menggeber sektor pariwisata.
Seperti, di tangan Bupati Cen, menjadikan kawasan Batu Kapal sebagai “Pink Beach” seperti di Batam. Di Tanah Air, pintu laut kunjungan pariwisata di Batam. Nah, sekarang Kepri bertambah dengan Serasan. Sedangkan gerbang udara lewat Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Soekarno-Hatta di Banten.
Natuna lewat Serasan, kini telah selevel mereka. Penegasan tadi terlotar dari Deputi I BNPP saat berunding dengan Pemkab Natuna terkait skenario pengelolaan PLBN Serasan ke depan, Senin (16/6/2025).
“Serasan pintu masuk ke Indonesia, setara dengan bandara internasional seperti Soekarno-Hatta, Kualanamu, Ngurah Rai, serta pelabuhan-pelabuhan besar seperti Batam dan Tanjung Priok. PLBN Serasan gerbang resmi kita,” tegas Nurdin di hadapan Bupati Cen dan jajaran Pemkab Natuna serta warga Serasan.
PLBN Serasan disebut memiliki peran ganda, yakni sebagai titik pertahanan negara dan pengungkit ekonomi lokal. Bahkan, kawasan itu diusulkan menjadi destinasi wisata unggulan. “Kami ingin menjadikan Serasan sebagai ‘Maldives-nya Indonesia’ atau ‘Bali kedua’. Serasan punya pantai bersih, laut jernih, dan kekayaan alam luar biasa. Potensi ini harus kita optimalkan,” kata Nurdin.
Momen Sail to Natuna menjadi uji coba operasional PLBN Serasan. Hasilnya, sejumlah turis rombongan yacht mengaku ingin tinggal lebih lama di Serasan, bahkan hingga hitungan bulan. Meski demikian, Deputi Nurdin mengingatkan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menyambut wisatawan.
Nurdin menambahkan kunci sukses pariwisata di tangan warga, yakni keramahan. Selama di Serasan, Nurdin memuji kerja pesat pembangunan infrastruktur di sana. Jalan ke PLBN Serasan telah layak. Pekerjaan rumah selanjutnya menghidupkan PLBN sekaligus menjadikan Serasan etalase Indonesia di dunia. (*)