angkaberita – Sehabis Presiden Prabowo merombak Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai, beredar bocoran Struktur Organisasi Badan Penerimaan Negera. Belakangan berubah menjadi Badan Otoritas Penerimaan Negara (BOPN). Sang kepala nanti bertanggung jawab langsung ke Presiden, dengan jabatan setara menteri negara.
Hadi Poernomo calon kuat? Kendati belum keluar pernyataan resmi Presiden Prabowo, tapi pembentukan nya tinggal menunggu waktu. Dalam bocoran struktur, sejumlah pejabat negara menjadi dewan pengawas ex officio termasuk Panglima TNI dan Kapolri.
Pembentukan BOPN diyakini menjadikan Presiden RI memegang kendali penuh kebijakan fiskal, sesuai perintah UUD 1945 Pasal 17 (1), bersama Menkeu. Meskipun, selama ini Menkeu terkesan mendominasi dalam eksekusi penentuan kebijakan fiskal.
“Kesan muncul di publik adalah bahwa Menkeu lebih dominan dibanding Presiden, bahkan bisa membatalkan program strategis hanya dengan pendapat pribadinya," ujar Edi Slamet Irianto, mantan Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Bidang Perpajakan, seperti bisnis.com tulis, Rabu (11/6).
Nama Hadi Poernomo, mantan Dirjen Pajak, berpeluang besar menakhodai lembaga terbaru nantinya. Sebab, dia kini bukan hanya berstatus penasihat Presiden Prabowo bidang penerimaan negara, tapi juga di saat menjabat dulu punya resep peningkatan pendapatan negara, meskipun akhirnya tak tereksekusi saat itu. Menkeu Sri Mulyani juga memujinya banyak ide.
(*)