angkaberita – Maskapai NamAir kembali menerbangi Batam-Natuna setelah sempat terjeda di awal Mei. Kini, mereka terbang seminggu tiga kali, dengan frekuensi dua kali penerbangan sehari. Kabar tadi bersamaan dengan rencana Pemkab menggarap sektor pariwisata di Natuna.
Seperti inikepri.com tulis, mengutip akun resmi Instagram Bandara Ranai Natuna, @ranaiairport, NamAir dijadwal beroperasi tiga kali sepekan. Yakni, setiap Selasa, Kamis dan Sabtu, dengan frekuensi terbang dua kali dalam sehari, Batam-Natuna pergi pulang.
Di bulan Juni, tulis akun tadi, dengan jadwal sebagai berikut:
(1) Batam Ke Natuna
- Nomor Penerbangan: IN 036
- Keberangkatan: 12.40 WIB
- Kedatangan: 13.55 WIB
(2) Natuna Ke Batam
- Nomor Penerbangan: IN 037
- Keberangkatan: 14.30 WIB
- Kedatangan: 15.45 WIB
Tapi, karena alasan operasionak penerbangan tanggal 2,7 dan 10 Juni dibatalkan. Calon penumpamg harus memperbarui informasi jadwal dan ketersediaan tiket lewat kanal resmi. “Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan kondisi operasional,” tulis akun @ranaiairport.
Penopang Ekonomi Kepri
Selain konektivitas wilayah, NamAir kembali terbang Batam-Natuna juga membuka akses ekonomi ke wilayah tapal batas. Sebab, bukan saja arus penumpang, tapi juga barang dan jasa demi kepentingan logistikan dan penguatan ekonomi lokal.
Kehadiran NamAir menjadi kabar gembira rencana Pemkab menggeber Natuna pintu investasi keperluan pertumbuhan ekonomi di tapal batas. Sebab, lewat Musrenbang RPJMD Natuna beberapa hari lalu, tergambar peta kebijakan ekonomi dan pembangunan Pemkab ke depan.
Apalagi, Pemprov Kepri dalam Ranperda RPJMD lima tahun ke depan disebut-sebut juga bakal menggeber pembangunan ke wilayah tapal batas, seperti Anambas dan Lingga serta Natuna. Dengan kebijakan permata biru, bukan saja memproyeksikan pembangunan ekonomi biru lewat sektor maritim, tapi juga pariwisata. Laporan Bank Indonesia, Natuna menopang pertumbuhan ekonomi Kepri. (*)