Site icon angkaberita.id

Menteri ESDM Gerak Cepat Tangani Kelistrikan Ekonomis PLN Batam

angkaberita –  Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menginstruksikan jajaran Kementerian ESDM tiga langkah prioritas menangani keberlanjutan pasokan listrik dan harga keekonomian gas demi kelistrikan di Batam. Perintah tadi terungkap saat Bahlil menerima Direksi PLN di Kantor Kementerian ESDM Jakarta.

Dirut PLN Batam, Kwin Fo bertemu Menteri Bahlil. Hadir mendampingi selama pertemuan Didi Apriadi, Komisaris Independen PLN Batan. Kemudian Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha Raditya Surya Danu, Direktur Keuangan Manajemen Risiko Dan Human Capital M. Romy Andry, serta Sekretaris Perusahaan Zulhamdi.

Sedangkan Menteri Bahlil didampingi Wamen ESDM, Dirjen Ketenagalistrikan, Dirjen Minerba, Kepala SKK MIgas, dan jajaran Staf Kementerian ESDM. Hadir juga perwakilan PT PLN (Persero). Di pertemuan itu, Kwin Fo menyampaikan urgensi PLN Batam memperoleh harga gas lebih kompetitif.

“Saat ini, sekitar 85 persen pembangkit listrik PLN Batam mengandalkan bahan bakar gas. Di satu sisi PLN Batam tidak menerima subsidi maupun kompensasi dari pemerintah, sehingga seluruh risiko kerugian—terutama jika Biaya Pokok Produksi (BPP) melebihi harga jual—harus ditanggung sendiri perusahaan,”kata Kwin Fo.

Tiga Instruksi Menteri

Menteri ESDM menyatakan pemahamannya atas tantangan dihadapi PLN Batam dan memberikan arahan kepada para pejabat terkait segera mengambil langkah konkret mendukung PLN Batam. Bahli menginstruksikan tiga langkah utama sebagai bentuk dukungan.

Komisaris PLN Batam Didi Apriadi mengapresiasi dedikasi Dirut PLN Batam berjuang mendapatkan harga gas lebih terjangkau demi keberlangsungan pasokan energi di Batam. Menurtup rapat, Kwon Fo menyampaikan terima kasih kepada Menteri Bahlil dan jajaran Kementerian ESDM atas perhatian mereka.

Dia juga menyampaikan penghargaan kepada warga Batam atas dukungan mereka ke PLN Batam. “Semoga Asta Cita Bapak Presiden Prabowo, khususnya dalam mewujudkan swasembada energi, dapat segera kita realisasikan untuk Kota Batam dan pulau-pulau terluar di Kepulauan Riau. Mari kita jadikan Batam terang benderang, seterang masa depan Indonesia 2045,” kata Kwin Fo. (*)

Bagikan
Exit mobile version