Defisit Gas Industri Di Batam, Politisi PKS Usulkan Tarik Pipa Dari Natuna Ke Pemping

angkaberita – Sehabis berkunjungan ke Batam, politisi PKS Nevi Zuarina mendorong pemerintah segera mengatasi persoalan pasokan gas industri di Kepri. Selain itu, dia juga mengusulkan pemerintah mengkaji skenario mengalirkan gas Natuna ke Batam lewat Pulau Pemping.

Nama terakhir merupakan calon lokasi kilang minta usulan Kementerian ESDM demi penyulingan BBM impor bersama Pulau Nipah. Di Batam, dia mendapatkan curhat soal lonjakan harga gas keperluan pembangkit listrik.

Konsekuensinya tarif listrik di Batam berpotensi naik, termasuk listrik rumah tangga. Dia menyoroto kelangsungan perusahaan di kawasan industri Batam. Kata dia, ada 700 perusahaan, terutama sektor manufaktur, beroperasi di 30 kawasan industri.

“Jika tidak segera diatasi, naiknya biaya energi akibat defisit pasokan gas dan mahalnya harga LNG dapat mendorong relokasi industri ke negara tetangga seperti Johor, Malaysia, yang saat ini memiliki tarif listrik yang hampir setara dengan Batam,” kata Nevi, legislator DPR.

Tarif Listrik Naik?

Anggota Komisi VIII DPR itu mengungkapkan kini terjadi defisit gas sekitar 53 BBTUD untuk pembangkit dan sektor retail di Kepri. Menurutnya, defisit tadi membuat pembangkit listrik terpaksa menggunakan skema gas pipa dan LNG. Sehingga memicu kenaikan harga gas hingga 10-11 dolar AS per MMBTU.

“Kondisi ini menciptakan ketidakpastian serius bagi investor dan pelaku industri, terutama di tengah rencana peningkatan konsumsi listrik untuk kebutuhan data center dan ekspansi industri lainnya,” kata dia, seperti dikutip dari laman resmi PKS, kemarin.

Dia mendukung langkah Komisi XII segera memanggil Dirjen Migas, PGN, Pertamina dan PLN dalam rapat kerja mencarikan jalan tengah defisit gas tadi. Dia mendorong pengkajian opsi pembangunan pipa gas dari Blok Natuna ke Pulau Pemping sebagai jalur distribusi baru memperkuat pasokan.

Selain itu, lanjut dia, setelah DPR mengevaluasi kebijakan harga LNG, juga terbuka kemungkinan pembukaan keran impor gas secara terbuka demi stabilitas harga listrik di Kepri, khususnya di Batam, demi terus bergeraknya ekonomi lewat investasi di kawasan industri.

(*)

Exit mobile version