Bereskan Persoalan Rumah Sakit Daerah, Bupati Cen Rombak Direksi RSUD Natuna

angkaberita – Bupati Cen Sui Lan sidak ke RSUD Natuna sehari setelah unjuk rasa Nakes di sana, Rabu (12/3/2025). Di mendapati sejumlah persoalan, seperti peralatan penunjang medis rusak dan obat-obatan sering kosong. Bahkan, IGD telah beberapa waktu terakhir tanpa dokter lantaran habis kontrak mereka.

Bupati merespon temuan sidak dengan mengevaluasi pengelolaan RSUD Natuna, termasuk merombak jajaran direksi di sana. “Saya harus mengambil kebijakan tegas, lakukan perombakan majamen RSUD demi melayani masyarakat,” tegas Bupati Cen.

Dia telah memanggil Kepala BKPSDM Natuna, Muhammad Alim Sanjaya mengurus dan memproses administrasi perombakan mereka. Saat sidak, Bupati Natuna didampingi Kordinator Stafsus Hadi Chandra dan anggota DPRD Natuna, Muhammad Erimudin.

Baca juga :  Pakar Tepis Pandemi Hepatitis Misterius, Menko: Pemerintah Tanggung Perawatan!

Sehari sebelumnya, hampir serratus Nakes berunjuk rasa ke kantor bupati. Kepada Bupati Cen, perwakilan mereka kondisi pengelolaan RSUD. Mereka juga meminta perombakan pengelola, termasuk mengganti Direktur RSUD Dr Ari Fajarudi.

Selama sidak, Bupati Cen mengecek seluruh pelayanan rumah sakit, termasuk mendengarkan keluhan sampah medis tak terkelola. Hampir setiap pelayanan menyampaikan keluhan. Terakhir, Bupati Cen juga mendapati mekanisme pelayanan BPJS Kesehatan belum maksimal.

Perkuat Puskesmas

Padahal RSUD satu-satunya pelayanan IGD 24 jam di sana. Bupati langsung mengontak Kemenkes menyampaikan kondisi Natuna kekurangan dokter. “Perlu kebijakan khusus dari Kemenkes, supaya pelayanan IGD rumah sakit berjalan baik melayani pasien darurat,” kata Cen.

Kepada pengelola RSUD, Cen minta mereka menerapkan sistem rekam medis digital, tidak lagi manual pakai kertas. Kemudian dia juga memerintahkan Dinkes mengaktifkan kembali IGD di Puskesmas sehingga tak terjadi penumpukan pasien di RSUD.

Baca juga :  COVID-19: Pedagang Pasar Dan Karyawan Toko Prioritas Vaksinasi, Bagaimana Kepri?

Selain Puskesmas, Cen juga memberikan perhatian ketersediaan obat-obatan dan darah. Pemkab juga berikhtiar meningkatkan status RSUD, kini masih Tipe C, menjadi Tipe B. RSUD Natuna masih kekurangan ruangan IGD. Kini hanya ada enam tempat tidur. Sehingga terjadi pasien meninggal sebelum tertangani IGD.

Sehabis sidak, Bupati Cen bertemu BPJS Kesehatan membahas jenis penyakit pasien dapat mengklaim ke mereka. “Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait penyakit tak tercover BPJS Kesehatan, sehingga mereka harus membayar secara pribadi,” kata Cen. (*)

 

Bagikan