Gabungkan Seluruh BUMN, Danantara Bakal Investasi Ke Kepri

angkaberita – Petinggi Danantara memastikan seluruh BUMN akan bergabung ke mereka demi percepatan investasi lewat hilirisasi sejumlah sektor perekonomian, termasuk komoditas seperti kelapa dan rumput laut. Dengan skenario itu, Danantara kemungkinan berinvestasi ke Kepri.

CEO Danantara, Rosan Roslani menegaskan mereka fokus menggarap hilirisasi sejumlah komoditas unggulan dengan risiko telah diperhitungkan (calculated risk). “Hilirisasi kelapa sawit kan sudah terjadi. Next, yang mungkin kita mau investasi di rumput laut atau seaweed,” kata dia, seperti CNN Indonesia tulis, kemarin.

Dari 28 komoditas hilirisasi, Danantara akan prioritaskan 4-5 komoditas saja. Kesuksesan hilirasi menjadi gambaran. Tahun 2016, ekspor nikel hanya 3,3 miliar dolar AS. Lewat skema hiliriasi, tahun 2024 nilai ekspor nikel menjadi 30 miliar dolar AS. Perintah Presiden Prabowo, ada empat parameter keberhasilan investasi Danantara.

Insentif Lahan Investasi

Yakni, penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi impor, meningkatkan ekspor, dan menciptakan daya saing. Nah, sehabis menggembleng KDH di Tanah Air, termasuk dari Kepri, di Akmil Magelang, Prabowo langsung jor-joran PSN ke daerah. Kepri mendapatkan enam PSN kejar tayang tahun 2025.

Termasuk hilirisasi tiga komoditas, seperti sawit, kelapa dan rumput laut. Salim Group dikabarkan menjajaki hilirisasi kelapa di Natuna. Targetnya, seperti pengakuan Bupati Cen Sui Lan, memenuhi kebutuhan produk turunan kelapa dalam negeri sekaligus keperluan ekspor ke Tiongkok.

Terbaru, Pemprov Kepri lewat Gubernur Ansar dan Wagub Nyanyang getol mendengungkan pemanfaatan lahan tidur, terutama HGU, di Kepri demi percepatan investasi. Selain itu, dengan dukungan kalangan pengusaha, mereka juga melontarkan usulan skenario FTZ menyeluruh di Karimun-Bintan saat DPRD Kepri membahas Ranperda RTRW dan Ranperda Insentif Investasi.

(*)

Exit mobile version