Toba Tengah Naik Daun, PLTS Terapung Batam Beroperasi Akhir Tahun 2025

angkaberita – PT TBS Energi Utama, alias Toba, tengah naik daun. Terbaru, mereka barusan merampungkan tenggat pembiayaan (financial closing date) proyek PLTS Terapung di Tembesi, Batam. Kemudian jajaran direksi mereka juga menjadi penggawa di Danantara, lengan investasi pemerintah.

Penuntasan tenggat tadi bentuk komitmen Toba menjadi pemain utama industri energy baru terbarukan, khususnya PLTS di Batam. Di Batam, mereka menggandeng PLN Nusantara Power berkongsi dengan BP Batam. Mereka seinduk PLN Batam ke PT PLN (Persero). Kongsi mereka diharapkan berkontribusi bagi bauran energi baru terbarukan berbasis tenaga surya terapung di Tanah Air.

Toba mengklaim, seperti tulis kompas.com, skenario PLTS terapung mereka paling inovatif dengan kapasitas terpasan 46 MWp sekaligus menjadi terobosan EBT signifikan di jantung ekonomi Kepri. Setelah financial closing date, Toba bersiap memulai konstruksi dengan target operasi komersial penuh pada kuartwal IV tahun 2025, alias akhir tahun dan masuk ke grid kelistrikan nasional.

Baca juga :  Wajib Aplikasi Online: Banjir Insentif Fiskal Di KEK Batam, Termasuk Tax Holiday

Dari Jakarta, Bambang PS Brodjonegoro mundur dari komisaris independen Toba menyusul Pandu Sjarir, komisaris utama Toba. Pandu mundur setelah Presiden Prabowo menunjuk dia menjadi CIO Danantara, lengan investasi pemerintah bermodal Rp 14.000 triliun. Di Toba, Pandu menjabat Wakil Dirut.

Direktur Toba, Alvin Firman Sunanda dan Juli Oktarina menyampaikan perseroan telah menerima surat pemberitahuan pengunduran diri Bambang pada 7 Maret. “Efektif pada 31 Maret 2025,” kata mereka dalam keterangan resmi, seperti bisnis.com tulis, kemarin. Bambang mundur setelah menjabat dekan di Asian Development Bank Institute (ADBI).

(*)

UPDATE: Pembaruan Judul

Bagikan