angkaberita - Demi menghadirkan energi listrik dan air bersih berkelanjutan, PLN Batam bersama 23 BUMN bersinergi dengan Unsoed membangun System Water Reverse Osmosis (SWRO) air laut dan PLTS di Ponpes Darussalam Al-Gontory, Batam.
Hadir di peresmian itu, Kepala DPMPTS Batam Reza Khadafy, Ketua Tim Pelaksana Unsoed Tamad, dan Pemimpin Ponpes Darussalam Al-Gontory, Taten Rustandi, serta perwakolan dari BUMN terkait, Senin awal pekan lalu. Kolaborasi tadi bentuk dukungan terhadap SDG, khususnya TPB 6 yakni air bersih dan sanitasi layak.
Serta TPB 7 berupa energi bersih dan terjangkau. Sekretaris PLN Batam, Zulhamdi mengatakan kolaborasi tadi wujud nyata komitmen BMN meningkatkan kesejahteran publik. Ponpes sebut dia, selama ini kesulitan mendapatkan pasokan listrik stabil dan air bersih layak konsumsi. Lewat RO tadi mengolah air laut menjadi air bersih berkapasitas hingga 1.000 liter per jam.
“Dan, kemampuan produksi sekitar 300 galon air minum per hari. Serta PLTS menjadi sumber energi listrik mandiri,” sebut Zulhamdi. Kata dia, sistem RO dan PLTS juga mendukung prinsip energi bersih. PLN Batam bergarap ikhtiar tadi memberikan manfaat nyata bagi para santri di Ponpes dan warga sekitar.
Pemimpin Pondok Pesantren Darussalam Al-Gontory, Taten Rustandi mengapresiasi kepedulian BUMN, termasuk PLN Batam, terkait penyediaan fasilitas energi dan air bersih berkelanjutan. “Kami sangat bersyukur atas inisiatif ini,” ucap dia. Dengan air bersih dan listrik PLTS, bukan hanya santri tapi warga setempat juga merasakan manfaat.
“Ini adalah perubahan besar membawa dampak jangka panjang,” sanjung Taten. PLN Batam ke depan, bareng BUMN, akan terus memperkuat komitmen menciptakan solusi berkesinambungan dan memberikan manfaat nyata ke publik dengan terlibat ke lebih banyak kominitas di berbagai daerah, terutama di Kepri.
(*)