angkaberita.id

NU-Muhammadiyah Kelola Tambang Bekas Bisnis Keluarga Bakrie-Keluarga Thohir

bahlil lahadalia/menteri investasi/kepala bkpm ri/foto via sindonews.com

angkaberita.id – Janji pemerintah memberikan konsesi tambang batubara ke ormas keagamaan terealisasi. Terbaru, Kementerian ESDM memastikan Muhamamdiyah mendapat jatah kelola tambang bekas PT Adaro. Sebelumnya mereka juga memberikan konsensi ke NU lewat tambang bekas PT Kaltim Prima Coal. Siapa bohir pemilik sebelumnya?

“Muhammadiyah sudah positif pakai (tambang) eks Adaro,” ungkap Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, seperti Katadata tulis, kemarin. Proses izin pengelolaan telah terbit. Begitu juga NU, perizinan telah terbit. PBNU bahkan telah mendirikan perseroan bernama PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN).

Kata Bahlil, konsesi tambang ke ormas keagamaan sengaj dicarikan dari bekas konsesi pertambangan generasi pertama. Kini terdapat enam bekas lokasi konsesi dicadangkan bagi mereka. Yakni, bekas PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Adaro Energy Tbk, PT Multi Harapan Utama (MAU), dan PT Kideco Jaya Agung.

Pemberian konsesi tambang tadi merujuk PP No. 25 Tahun 2024. Pasal 83A mengatur ketentuan baru mengizinkan ormas keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah serta lainnya mengelola wilayah izin pertambangan khusus (WIPUK). NU dan Muhammadiyah, seperti juga ormas keagamaan lainnya di Tanah Air, medan amal usahanya hampir sama. Yakni, pendidikan dan kesehatan.

Adaro Energy, kini bernama PT Alamtri Resources, merupakan pemain industri ekstrasi skala besar di Tanah Air. Nama Garibaldi Thohir, abang Menteri BUMN Erick Thohir, merupakan figur kunci di sana. Sedangkan KPC merupakan ladang bisnis kelolaan PT Bumi Resources. Nama terakhir merupakan bagian kelompok usaha Bakrie Group. Aga Bakrie menjabat Presdir di sana. Aga putra sulung Nirwan Bakrie. Nama terakhir adik Aburizal Bakrie, patron Bakrie Group, sekaligus ayah dari Anindya Bakrie, Ketum Kadin RI sekarang.

(*)

Bagikan
Exit mobile version