angkaberita.id – Merespon tantangan pariwisata global sekaligus menjawab target jumlah kunjungan wisman ke Kepri setahun ke depan, Pemprov kian mantap menggeber border tourism dengan jor-joran memanjakan wisman lewat Imigrasi. Selain relaksasi kebijakan visa kunjungan, Pemprov juga mendorong Ditjen Imigrasi memberlakukan autogate di delapan pintu masuk wisman ke Kepri.
Sehingga terjadi layanan lebih modern, cepat, dan seamless. Apalagi Kepri merupakan pintu masuk laut kepariwisataan paling ramai di Tanah Air. Kini, baru dua pintu masuk laut menerapkan autogate. Yakni pelabuhan Batam Centre dan Pelabuhan Harbour Bay di Batam. Dengan kebijakan autogate, wisman tak perlu pemeriksaan manual saat masuk ke Tanah Air.
Saat ini, demi mengatasi antrean wisman di pintu masuk, pihak Imigrasi melakukan terobosan dengan turun langsuanaga mendatangi wisman dan memberikan validasi paspor mereka lewat sken barcode. Kemudahan layanan keimigrasian ke depan, khususnya regulasi visa, akan menjadi andalan. Kepri bakal menghadirkan kebijakan lebih localize, customize dan segmented.
“Kita akan jadikan regulasi di sektor keimigrasian sebagai instrument powerfull dan impactfull untuk meningkatkan kunjungan wisman, meraih devisa dan menggerakkan ekonomi lokal,” kata Guntur Sakti, Kadispar Kepri, Rabu (8/1/2025) merujuk strategi Kepri mendongkrak kunjungan wisman di tahun 2025. Dua relaksasi kebijakan keimigrasian di Kepri setahun terakhir terbilang sukses mendongkrak kunjungan.
Yakni, Perpres visa bebas kunjungan bagi ekspat di Singapura, dan terbaru diskon visa on arrival sebesar Rp 250 ribu berlaku selama 7 hari melalui delapan pelabuhan laut keimigrasian di Kepri. Nah, khusus ekspat di Singapura berstatus permanent resident, Pemprov kepada Ditjen Imigrasi mengusulkan perluasan cakupan subjek bebas visa ekspat.
Yakni, ke pemegang paspor subjek visa on arrival seperti wisman Korsel, Jepang, Arab, Eropa dan sebagainya. Jumlah mereka di Singapura tak sedikit sekaligus dapat menekan persoalan spending power bagi pariwisata di Kepri. Sebab, lewat kebijakan diskon visa on arrival berlaku per 17 Desember, Kepri mendapatkan arus kunjungan sebanyak 5.444 wisman hingga tutup 2024.
Sehari sebelumnya, Pemprov juga menggelar rakor pariwisata dengan Ditjen Imigrasi. Hadir Gubernur Ansar dan Plt Dirjen Imigrasi Saffar Godam dan jajaran Pemprov Kepri dan Ditjen Imigrasi di Kepri. Kemudian pengelola pelabuhan di Kepri dan pengelola kawasan wisata di Lagoi.
(*)