angkaberia.id – Kepri agaknya bakal menjadi sumber andPNBP ke APBN. Selain menggeber sejumlah proyek skala triliunan di Batam, lewat skema KEK dan PSN. Terbaru, pemerintah juga menggarap pemasukan dari arus kunjungan wisata. Kabar baiknya, Prabowo menunjuk Godam menjabat Plt Dirjen Imigrasi.
Terbukti, setelah Perpres Bebas Visa, pemerintah juga membentuk Kementerian Imigrasi. Terbaru, Agus Andrianto Menteri Imigrasi menunjuk Safar Godam menjabat Dirjen Imigrasi. Godam terhitung “khatam” urusan imigrasi di Kepri saat memimpin Kanwil Kemenkum. Sebelumnya, dia kepala imigrasi di Jakarta dan Surabaya.
Penunjukan dia berbarengan kabar Presiden Prabowo meneken Perpres terbaru kenaikan tarif pembuatan paspor. Jauh sebelum itu, Dirjen Imigrasi juga meneken kerjasama auto gate dengan VFS Global. Dengan skenario tadi, harapan Kepri mendapatkan short term visa dan atau diskon visa on arrival agaknya tinggal menunggu waktu.
Kenapa? Sebab, dengan kenaikan tarif paspor dan terobosan kerjasama auto gate, setoran PNBP Ditjen Imigrasi berpotensi meningkat. Kepri akan terbantu urusan diskon visa nantinya. Pembentukan Kementerian Imigrasi diyakini guna memastikan setoran PNBP ke APBN nantinya terealisasi. Prestasi PNBP menembus Rp 4 triliun di tahun 2022 agaknya menjadi alasan pemerintah mendorong pemisahan Ditjen Imigrasi.
Alasan lainnya, untuk sebagian, tentu saja kejahatan lintas negara. Kepri berada pada pusaran keduanya. Tantangan kejahatan sekaligus gentong PNBP ke APBN. Penunjukkan Wakapolri aktif menguatkan spekulasi ke situ. Kabar baiknya, meskipun Perpres bebas visa bagi ekspat di Singapura belum tersosialisai secara masif, informasi terhimpun, arus kunjungan mereka ke Kepri telah menembus ribuan wisman. Dispar dan Imigrasi, kini memiliki misi sama.
(*)