angkaberita.id

Pariwisata Kepri, Gerak Cepat Lagoi Tembus Dirjen Imigrasi

abdul wahab dan shritar saat kerjasama bintan resorts dengan vfs global/foto via bintan-resorts.com

silmy karim foto instagram via tempo.co

angkaberita.id – Langkah Bintan Resort Cakrawala (BRC), pengelola Lagoi di Bintan, sukses menembus jantung kebijakan Ditjen Imigrasi. Setelah Perpres Bebas Visa, Imigrasi menetapkan delapan pelabuhan pintu masuk arus wisman ke Tanah Air lewat Kepri. Puncaknya, Dirjen Imigrasi meneken kerjasama dengan VFS Global terkait pelayanan Visa On Arrival (VoA) secara online.

Nantinya setiap pemegang tiket transportasi, jalur laut dan udara, difasilitasi pengurusan visa kunjungan mereka ke destinasi wisata di Tanah Air, termasuk Kepri, tanpa perlu turun tangan. Calon wisman nantinya tingga lenggang kangkung di hari keberangkatan. Sebab, VFS Global akan menguruskan e-Visa mereka. Bagi Kepri, dengan skenario tadi, bakal tertolong arus kunjungan wisman.

Sebab, begitu calon wisman terbit e-visa lewat pintu masuk Kepri otomatis tercatat sebagai arus kunjungan. Bagi Ditjen Imigrasi berarti penambahan PNBP, terlepas nanti calon wisman jadi plesiran atau tidak ke Tanah Air. Tahap awal, kerjasama melalui pintu masuk udara. Dengan kata lain, pintu masuk Bandara Hang Nadim. "Harapannya, itu akan semakin meningkat kunjungan turis asing dengan jaringan VFS di 153 negara dan kerja sama VFS dengan airlines," ujar Silmy Karim, Dirjen Imigrasi, seperti dikutip CNN Indonesia, pekan lalu.

Setakat kerjasama Ditjen Imigrasi dan VFS Global, sejumlah maskapai juga disebut memberikan layanan serupa. "  (Maskapai) Garuda saya dengar sedang proses, kemudian IndiGo. Itu akan sangat baik karena ketika beli tiket,they (wisman) can get visa," kata Silmy. Kerjasama auto gate antara Ditjen Imigrasi dan VFS Global berlaku selama dua tahun ke depan.

ead Australasia VFS Global Kaushik Ghosh mengatakan laman khusus e-visa calon wisman siap di Desember 2024. Setelah membayar PNBP sebesar Rp 500 ribu, calon wisman dapat visa paling lama 3 hari. Nantinya tersedia enam bahasa layanan, seperti Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Jepang, dan Prancis. Juga tersedia layanan call center, chatbot, dan bantuan email yang beroperasi 24x7 hari.

Selain perorangan, VFS juga menyediakan e-visa secara kolektif. Sehingga agen perjalanan bisa lebih mudah mengurus keberangkatan wisman yang datang dalam rombongan. VFS Global tak hanya menyediakan jasa e-visa, tapi juga jasa kepariwisataan. VFS Global anak usaha Blackstone, perusahaan manajemen aset dengan klien kalangan tajir di dunia.

(*)

Bagikan
Exit mobile version