angkaberita.id

Mengintip Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Calon Menteri Dari Kepri?

prabowo, ketum gerindra/foto via detikcom

endipat wijaya (paling kanan) dan tiga sejawat di dpr sama-sama kader gerindra dan sma taruna nusantara/foto via kompas.com

angkaberita.id - Prabowo dikabarkan bakal mengumumkan menteri di pemerintahannya di hari pelantikan pada 20 Oktober. Kabarnya jumlah menteri di kabinet nanti mencapai 40 orang, termasuk kementerian baru. Siapa calon menteri dari Kepri?

Hasyim adik Prabowo menyebut bakal ada empat menteri jebolan SMA Taruna Nusantara. Saat bersamaan, DPR juga mengesahkan revisi UU Kementerian Negara. Di pemerintahan Jokowi, Kepri sempat merasakan kursi menteri lewat Asman Abnur setelah PAN menyeberang dari kubu oposisi menjadi pendukung pemerintah.

Di Kabinet Jokowi-Makruf, Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono menjadi satu-satunya lulusan SMA Taruna Nusantara. AHY, sapaan akrab putra sulung Presiden SBY, sekarang Ketum Demokrat. Di DPR periode 2024-2029 mereka sekubu dengan Gerindra bakal menyokong pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebanyak empat kader Gerindra satu almamater dengan AHY melenggang ke Senayan. Dua di antaranya berstatus legislator petahana, dan seorang di antaranya santer kuat menjabat Menlu. Kalau Gerindra nantinya mendapatkan jatah kursi terbanyak, bukan mustahil seperi pengakuan Hasyim, empat kader mereka berpeluang menduduki kusi.

Peluang Endipat

Termasuk Endipat Wijaya, anggota DPR Dapil Kepri. Dia bukan hanya dekat dengan Prabowo, tapi juga orang kepercayaan Sufmi Ahmad Dasco, tangan kanan Prabowo di legislatif sekaligus Ketua Harian Gerindra. Di Kepri, secara usia, dia hanya kalah dari anak Walikota Batam. Randy duduk di Senayan dari Nasdem. Jika Endipat nantinya menjadi menteri, bakal ada legislator asli Kepri di Senayan. Endipat kelahiran Bengkulu.

Kalaupun kandas, dia dapat duduk di komisi DPR krusial bagi Kepri. Yakni, Komisi IV, V, atau VII. Komisi IV bermitra dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Komisi V dengan Kemenhub dan Kementerian PUPR. Sedangkan Komisi VI dengan Kementerian ESDM, meskipun DPR disebut-sebut juga bakal menambah komisi seiring pembengkakan jumlah kementerian.

(*)

Bagikan
Exit mobile version