angkaberita.id

Stunting Di Tanjungpinang, Tahun 2024 Pemko Terpaksa Gigit Jari

andri rizal pj wako tanjungpinang/foto via hariankepri.com

rustam kepala dinkes tanjungpinang/dok

angkaberita.id – Kalau merujuk hasil SKI 2023 Kemenkes, angka stunting di Tanjungpinang turun tipis dibanding tahun sebelumnya. Tapi, kalau ukurannya perolehan dana insentif fiskal dari pemerintah, Pemko Tanjungpinang tahun 2024 dinilai belum berhasil, alias gagal total.

Dari empat kategori, termasuk kinerja pengananan stunting, Tanjungpinang terpaksa gigit jari. Padahal tahun lalu, Pemko masih dapat belasan miliar. Di Kepri, selain Pemko Tanjungpinang, Pemkab Karimun dan Pemkab Lingga juga tak mendapatkan dana insentif fiskal biasa diserahkan Wapres KH Makruf Amin di bulan September.

Wapres merupakan panglima penanganan stunting di Tanah Air. Dana insentif fiskal diberikan kepada Pemda dinilai berhasil berdasarkan kriteria dipersyaratkan.Dari tujuh kabupaten/kota di Kepri, khusus stunting dua tahun terakhir, baru tiga  kabupaten/kota merasakan dana insentif fiskal. Tahun lalu, Pemko Batam dan Pemkab Natuna. Tahun ini, Pemkab Bintan.

Terpisah, Pj Walikota Andri Rizal mengklaim stunting di Tanjungpinang turun signifikan, meskipun baru tiga bulan menjabat. Lewat Kepala Dinkes Rustam, Pemko juga blak-blakan menyebut tiga kelurahan konsentrasi kasus stunting. Lokasi tadi, saat Hasan Pj Wako sebelumnya, Pemko Tanjungpinang mengklaim jor-joran eksekusi dana insentif daerah (DID) bernilai belasan miliar guna kesejahteraan masyarakat, termasuk penanganan kasus stunting. Ujungnya, kasus stunting di Kepri melejit, dana insentif fiskal justru terjun bebas tahun ini.

(*)

Bagikan
Exit mobile version